Jakarta – Hubungan Jepang dengan China tidak lebih baik daripada hubungan China dengan Australia yang terkenal tegang. Hal ini dikatakan oleh Duta Besar Jepang untuk Australia, Shingo Yamagami, Rabu, 21 Juli 2021.
Hubungan Jepang dengan China sering dijadikan contoh oleh Australia mengenai bagaimana hubungan produktif dapat dipertahankan dengan Beijing meskipun ada perselisihan pendapat. Namun, Yamagami mengatakan bahwa ia menemukan kesalahpahaman umum di Australia tentang keadaan hubungan Jepang dengan China sejak ia menjabat pada Desember 2020 tahun lalu.
“Singkatnya ada argumen bahwa dibandingkan dengan Australia, Jepang menjalin hubungan yang lebih baik dengan tetangga Jepang, yakni China,'' kata Yamagami kepada National Press Club of Australia.
Presiden AS, Joe Biden, memaparkan pemulihan ekonomi dan kemajuan yang dicapai AS selama 6 bulan pemerintahannya, hari Senin, 19 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Jepang, Australia, dan negara-negara lain perlu bergabung untuk mengatasi tantangan-tantangan yang disebabkan oleh kebangkitan China, katanya. ”Jangan khawatir. Anda telah melakukan pekerjaan secara sangat baik. Kita menghadapi persoalan yang sama dan kita harus bekerja sama,'' ujar Yamagami.
China semakin memusuhi Australia sejak awal tahun lalu, setelah pemerintah Australia menyerukan penyelidikan independen tentang asal mula pandemi virus corona (Covid-19).
Hubungan antara China dan Australia telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Australia menghalangi teknologi dan investasi China dalam infrastruktur utama. China memberlakukan tarif dan langkah-langkah lain untuk mengurangi impornya dari Australia.
Mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd, yang kini menjabat sebagai presiden Asia Society, lembaga kajian yang berbasis di New York, termasuk salah satu kritikus kebijakan luar negeri Australia yang memuji cara Jepang berurusan dengan China.
Rudd telah mendesak Beijing dan Canberra untuk menghindari perang mulut dalam urusan bilateral mereka. Jepang, yang seperti Australia adalah sekutu dekat AS, menurut Rudd, mengelola hubungannya dengan China tanpa sanksi perdagangan pembalasan dalam beberapa tahun terakhir melalui tindakan, dan bukan kata-kata.

Pemerintahan Presiden Joe Biden dan Jepang baru-baru ini mengatakan mereka akan mendukung Australia melawan apa yang mereka gambarkan sebagai kampanye paksaan ekonomi China melalui sanksi-sanksi perdagangan informal.
Menurut Yamagami, PM Jepang, Yoshihide Suga, berpendapat bahwa perdagangan tidak boleh digunakan sebagai alat untuk menerapkan tekanan politik. ''Saya memuji cara Australia menghadapi tekanan luar biasa dengan cara yang konsisten, berprinsip, dan tangguh,'' kata Yamagami (ab/uh)/voaindonesia.com. []