CEO Ducati, Claudio Domenicali, menyambut antusias peluncuran tim Lenovo Ducati jelang musim MotoGP 2025. Domenicali meresmikan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez sebagai senjata utama tim pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale, Italia. Kedua pembalap ini dikenal sebagai rival yang sama-sama tidak mau kalah di lintasan balap.
Domenicali memahami bahwa Bagnaia dan Marquez memiliki target yang sama, yakni meraih gelar juara dunia pada akhir musim. Bagnaia, yang telah terlibat dalam perebutan juara dalam empat musim terakhir, akan kembali memperjuangkan gelar. Pembalap asal Chivasso, Italia ini berhasil meraih dua gelar juara pada tahun 2022 dan 2023, meskipun mengalami kegagalan pada 2021 dan musim lalu dalam persaingan sengit dengan Jorge Martin.
Marquez, sebagai pemilik delapan gelar juara, enam di antaranya diraih di kelas MotoGP, juga akan berusaha keras untuk memperjuangkan gelar. Setelah menghadapi badai cedera dan krisis performa selama lima musim, Marquez akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali bersaing di puncak.
Domenicali menyadari bahwa adanya dua pembalap selevel seperti Bagnaia dan Marquez dapat menimbulkan aroma saling sikut. Namun, ia optimistis bahwa kedua pembalap dapat bekerja sama-sama untuk kepentingan tim. "Kami percaya bahwa Bagnaia dan Marquez dapat saling mengisi satu sama lain dan membantu tim meraih sukses," ujar Domenicali.
Tim Ducati berharap bahwa kombinasi Bagnaia dan Marquez dapat membawa tim ke puncak kembali. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Domenicali yakin bahwa Ducati akan menjadi salah satu tim terkuat di MotoGP 2025.