Rembang - Anggaran pembinaan cabang olahraga di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang tahun 2020 turun drastis. Ditahun tahun ini, KONI hanya memperoleh Rp 500 juta saja. Padahal di tahun 2019 digelontor Rp 1,8 miliar lebih.
"Anggaran KONI Rembang tahun ini sangat kecil, bahkan mungkin paling kecil se-Indonesia," kata Vivit Dinarini Atnasari usai pelantikannya sebagai Ketua KONI Rembang periode 2019-2023 di Pendopo Museum Kartini, Kamis, 6 Februari 2020.
Vivit mengatakan turunnya jumlah anggaran APBD yang dikucurkan Pemkab Rembang dikarenakan kegiatan KONI pada tahun 2020 belum masuk pada perencanaan anggaran 2020. Perencanaan anggaran tahun 2020 disusun pada awal tahun 2019, sedangkan pemilihan ketua KONI baru terselenggara pada akhir 2019.
"Nanti akan kami coba usahakan pengajuan pada anggaran Perubahan, semoga bisa dan insya Allah, doakan saja," terangnya.
Ya, kalau tombok boleh lah, tapi jangan banyak-banyak.
Jika gagal menambah anggaran di Perubahan, berbagai strategi telah disiapkan. Salah satunya dengan menggandeng sponsor dari sejumlah stakeholder yang ada di Rembang. Namun jika dirasa hal itu masih belum cukup, wanita yang juga istri Wakil Bupati Rembang itu rela merogoh kocek pribadinya.
"Ya, kalau tombok bolehlah, tapi jangan banyak-banyak," ujarnya sambil tertawa.
Meski berat, Vivit tetap optimis untuk menjadikan altet-atlet Rembang berprestasi. Ia menargetkan setidaknya Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah, posisi Rembang bisa naik dari peringkat 33 ke 25 besar.
"Kalau target saya 25 besar, tapi ditarget pak bupati peringkat belasan, ya nanti kami akan berjuang," imbuhnya
Sementara, Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah Subroto mengatakan keterbatasan anggaran bukan alasan untuk tidak berprestasi. Hal itu yang menjadi kekuatan para atlet dari Jawa Tengah selama ini untuk terus berprestasi.
"Saya tidak pernah mengucapkan keterbatasan (anggaran) sebagai permasalahan, itulah kemampuan Jawa Tengah dan harus tetap kami laksanakan. Harus optimis dalam pembangunan prestasi olahraga Jawa Tengah agar meningkat dibandingkan tahun lalu," imbuh dia. []
Baca juga:
- Kecelakaan Karambol Rembang Jadi Taruhan Judi Togel
- Garam Impor Picu Harga Garam di Rembang Terjun Bebas
- Nelayan Rembang Keluhkan Sedimentasi Sungai di Lasem
