Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Edhy Prabowo memiliki kans besar masuk dalam Kabinet Kerja jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi). Merujuk kepada sepak terjangnya terdahulu, Edhy disebut bakal duduk di kursi menteri pertanian.
Menurut Ujang, Edhy akan menggeser menteri pertanian periode 2014-2019 yang sebelumnya dijabat Amran Sulaiman. "Kansnya 90 persen," kata dia kepada Tagar, Sabtu 19 Oktober 2019.
Ujang mengatakan Edhy mampu duduk di kursi menteri pertanian karena mengantongi pengalaman di bidang tersebut. Sebelum menjadi kader Partai Gerindra, Edhy memulai karier berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 20015 sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
Karier di partai mengiringi moncernya Edhy di bidang pertanian. Bahkan di bidang perdagangan yang bersinggungan dengan hasil sumber daya alam.
Selain menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, pria asal Sumatera Selatan itu sempat menjadi anggota DPR Komisi VI periode 2009-2014 yang membidani perdagangan, perindustrian, koperasi dan BUMN. Lantas menempati posisi Ketua Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan periode 2014-2024.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah), Pengurus DPP Partai Golkar Agus Gumiwang (kiri) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) berjalan bersama saat akan melakukan pertemuan di Jakarta, Selasa (15/10/2019). Turut hadir juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Edhy juga tercatat beberapa kali mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra melakukan safari ke sejumlah petinggi parati politik yang sempat menjadi rivalnya di Pilpres 2019. Bahkan ketika menyambangi Jokowi di Istana Negara pada Jumat 15 Oktober 2019, Edhy juga ikut mengawal Prabowo.
Edhy menjadi prioritas utama dalam hal menemani sosok penting di Partai Gerindra dibandingkan dengan Fadli Zon yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum. Faktor 'kedekatan', kata Ujang, menjadi alasan lain Edhy menjadi preferensi Prabowo dalam pemilihan sosok menteri dari Gerindra. "Dekat dengan Prabowo," kata Ujang.
Menjelang presiden terpilih mengumumkan daftar menteri Kabinet Kerja jilid II setelah dilantik pada Minggu 20 Oktober 2019, Edhy mengakui ditunjuk Prabowo menjadi kandidat calon menteri Jokowi periode kedua dari partai berlambang burung garuda tersebut.
Edhy mengatakan tak pernah memohon jabatan dari Prabowo. Namun, bila Prabowo dan Gerindra memberikan tugas kepadanya sebagai berikut maka dia akan menjalankannya tanpa syarat.
"Kalau kemudian Pak Prabowo menugaskan saya, secara prinsip ya namanya tugas ya kami harus jalankan. Enak enggak enak kan harus tetap dijalankan," kata Edhy di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam 17 Oktober 2019.
Baca juga:
- PKB Persilakan AHY Duduk Jadi Menpora Jokowi Jilid II
- Menteri Nonpartai Lebih Mampu Eksekusi Kebijakan Jokowi
- Agus Gumiwang Jadi Menteri Sosial Jokowi Lagi?