TAGAR.id, Jakarta - Kamu mungkin sudah familiar dengan pasak bumi. Tanaman herbal populer yang dikenal mampu meningkatkan vitalitas. Namun, efek samping konsumsi pasak bumi berlebihan justru bisa merusak organ tubuhmu, terutama hati dan ginjal.
Studi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa dosis tinggi eurycomanone berupa senyawa aktif dalam pasak bumi dapat menyebabkan stres oksidatif pada sel hati tikus percobaan. Ini menunjukkan potensi toksisitas jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
Meski dalam dosis kecil tanaman ini aman, konsumsi rutin dengan dosis besar bisa memicu akumulasi racun dalam tubuh. Maka dari itu, sangat penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan atau berkonsultasi dengan herbalis bersertifikat sebagaimana pernah diulas oleh pafikotabitung.org.
Gangguan Hormon dan Efek Psikologis Lain dari Pasak Bumi Berlebihan
Selain dampak fisik, efek samping konsumsi pasak bumi berlebihan juga bisa memengaruhi hormon dan kondisi psikologismu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), konsumsi pasak bumi dalam jumlah tinggi memengaruhi hormon testosteron secara signifikan. Hasilnya bisa jadi tidak hanya peningkatan libido, tapi juga agresivitas dan mood swing yang tidak stabil.
Dalam jangka panjang, ketidakseimbangan hormon seperti ini bisa menyebabkan kelelahan adrenal atau gangguan tiroid. Jika kamu mengalami gejala seperti insomnia, jantung berdebar, atau rasa cemas tanpa sebab, bisa jadi itu tanda bahwa tubuhmu tak cocok dengan dosis pasak bumi yang tinggi.
Efek Samping Gastrointestinal yang Sering Diabaikan
Kamu juga harus tahu bahwa konsumsi pasak bumi berlebihan sering kali menimbulkan keluhan di sistem pencernaan. Penelitian dari Universitas Andalas menyebutkan bahwa respon tubuh terhadap pasak bumi dalam dosis tinggi dapat berupa mual, muntah, bahkan diare. Gejala ini muncul karena senyawa aktifnya bersifat cukup keras bagi lambung, apalagi jika kamu mengonsumsinya dalam bentuk ekstrak pekat.
Tak jarang juga pengguna herbal ini mengalami sensasi panas di perut atau peningkatan produksi asam lambung. Jika dibiarkan, ini dapat memperparah kondisi gastritis atau tukak lambung yang sudah ada sebelumnya.
Pasak Bumi, Herbal Asli yang Harus Digunakan dengan Bijak
Sebagai herbal asli yang tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara, pasak bumi memiliki potensi besar dalam bidang kesehatan. Banyak masyarakat menggunakannya dalam bentuk rebusan akar, ekstrak kapsul, atau campuran jamu. Namun, kamu harus tahu bahwa herbal kuat seperti ini bukan tanpa risiko.
Dosis yang aman umumnya berkisar antara 100 hingga 200 mg per hari, tergantung bentuk dan konsentrasi produk. Mengonsumsi lebih dari itu tanpa pengawasan bisa memperbesar risiko efek samping seperti yang telah dijelaskan di atas.
Kenali Batasannya, Rasakan Manfaatnya
Kamu bisa tetap mendapatkan manfaat dari pasak bumi seperti meningkatkan energi, menstabilkan hormon, dan menjaga stamina asal digunakan secara tepat. Jangan mudah tergoda iklan atau tren tanpa memahami cara kerja tubuhmu sendiri.
Dalam dunia herbal, lebih bukan berarti lebih baik. Justru, dengan pemahaman yang benar dan penggunaan yang bijak, kamu bisa memaksimalkan manfaat tanpa mengorbankan kesehatanmu. Jika ragu, kamu selalu bisa konsultasi dengan ahli herbal atau tenaga medis sebelum memulai konsumsi pasak bumi secara rutin.
Kesimpulan
Efek samping konsumsi pasak bumi berlebihan bukanlah hal sepele. Kerusakan organ, gangguan hormonal, hingga masalah pencernaan adalah beberapa dampak nyata yang harus kamu waspadai. Gunakan herbal ini secara bijak dan jangan ragu untuk mencari informasi dari sumber terpercaya. Tubuhmu adalah investasi jangka panjang perlakukan dengan penuh perhatian dan kesadaran.