Eks karyawan Majalah Tempo yang hilang dan terpisah dari keluarganya sejak Rabu, 1 Januari 2020, Ahmad Safari, telah kembali ke rumahnya. “Sekitar jam dua belas tadi siang,” ujar seorang keponakannya, Andi.
Pada Rabu lalu, ketika banjir besar melanda Jakarta, Safari, demikian ia dipanggil teman-temannya, hilang. Safari menghilang setelah ia dan keluarganya dievakuasi dari rumahnya di Tanjung Sanyang, Cawang, Jakarta Timur. Saat itu banjir merendam rumahnya hingga hampir setinggi dua meter. Safari "lenyap" setelah beberapa saat berkumpul dengan keluarganya di tempat pengungsian.
Hilangnya Safari membuat keluarnya panik. Sejumlah tempat pengungsian didatangi, dari lokasi pengungsian di daerah Cawang, Jatinegara, hingga Kampung Melayu. Safari tak ditemukan. “Waktu pergi ia menggunakan jaket abu-abu ada tulisan Tempo,” ujar keponakannya yang lain, Anissa, yang ikut mengumumkan kehilangannya. Keluarga Safari kemudian melaporkan hilangnya pria yang juga biasa dipanggil “Adi” atau “Dodi” ini ke Polres Jakarta Timur pada Sabtu, 4 Januari 2020.
Kasus hilangnya Safari kemudian diberitakan sejumlah media, termasuk Tagar. Tapi hingga Senin kemarin Safari tak ditemukan, sampai kemudian ia pulang pada hari ini, Selasa, 7 Januri 2020.
Ke mana Safari selama berhari-hari itu? “Saya sudah berbicara dengan dia, tapi belum dapat jawaban detail, mungkin masih capek,” kata Anissa pada Tagar.
Menurut Anissa, pamannya ini sempat menyebut-nyebut nama “Warakas” dan seseorang yang menjanjikan uang, tapi uang itu tak kunjung tiba. Pamannya juga mengaku berjalan kaki pulang ke rumahnya. “Bagi kami yang penting beliau sudah pulang, kami sangat mencemaskan,” ujar Anissa.[]