Medan - Bila demonstrasi acap kali diikuti mahasiswa dan aktivis, lain pula halnya dengan Aksi Demo 22 Mei. Hadirnya kalangan emak-emak membuat aksi demo tampak berbeda.
Terjadi di depan Kantor Bawaslu Sumatera Utara di Jl. Adam Malik, Medan, 22 Mei 2019. Sejumlah emak-emak tampak ikut turun ke jalan. Bahkan, ada yang naik ke atas truk dan menyorakkan orasi.
"Emak-emak aja yang takut mati. Kenapa anak-anakku sekalian? Karena aksi yang kita lakukan hari ini adalah untuk generasi kita berikutnya. Untuk anak-anak cucu kalian nanti. Ini akan kalian kenang," ujar seorang ibu berorasi dari atas truk.
Seorang ibu pendemo saat Aksi Demo 22 Mei di depan Kantor Bawaslu Sumut, Medan. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)
Sepanjang aksi tampak emak-emak bergabung bersama massa. Mereka ikut berteriak-teriak membalas ucapan orator dari atas truk, "Takbir, takbir, takbir!"
Tagar sempat menemui beberapa emak-emak yang sedang beristirahat menunggu waktu berbuka puasa. Mereka duduk di atas terpal yang dijadikan alas di atas jalan raya. Mereka mengaku berasal dari berbagai daerah. "Jauh-jauh datang ke sini. Ada dari Belawan," ujarnya.
Emak-emak melakukan salat Ashar bersama di sela-sela aksi demo di depan Kantor Bawaslu Sumut, Medan. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)
Bahkan, kabarnya ada dari Mandailing Natal, yang waktu perjalanan ke Medan bisa mencapai 8-9 jam.
"Kami tidak dari kumpulan mana-mana. Kami di sini ada juga baru kenal pertama di sini, dengan semangat yang sama untuk menyuarakan keadilan," ujar perempuan berkerudung yang tak ingin menyebutkan identitasnya.
"Bilang aja kami ini emak-emak militan," sambut seorang ibu dengan usia kisaran 50-an.
Menurut mereka, keikutsertaan mereka pada aksi demo di depan Kantor Bawaslu Medan ini tak lain hanya untuk menyuarakan keadilan. "Ini kan demi generasi mendatang, anak cucu kita," tandasnya.
Baca juga:
- Foto: Wanita Serba Hitam pada Dini Hari di Bawaslu
- TKN: Ada Aktor di Balik Perusuh Demo 22 Mei 2019
- Kondisi MH Thamrin, Massa Lempar Molotov ke Polisi