Jakarta, (Tagar 2/3/2018) - Fakta pertama, Jon Riah Ukur alias Jonru Ginting lahir dari keluarga beragama Kristen dengan nama lengkap Belnatal Jon Riah Ukur Ginting.
Nama itu diubah oleh orang tuanya saat ia berumur lima tahun menjadi Jon Riah Ukur Ginting. Nama Belnatal dihilangkan karena saat itu keluarga Jonru pindah menjadi pemeluk Islam.
Fakta kedua, ketika kuliah di Universitas Diponegoro, Jonru kadang menulis cerpen untuk majalah. Pada 1994 ia memenangi juara pertama lomba cipta cerpen majalah remaja Anita Cemerlang
Fakta ketiga, Jonru menyelesaikan studi akuntansi di Undip pada 1998. Pada tahun 2000 ia sempat menjadi editor layanan konten online.
Fakta keempat, ia terpilih sebagai salah satu dari empat nominator Internet Sehat Blog Award 2009, sebuah penghargaan yang digelar oleh ICT Watch, organisasi nirlaba berfokus pada isu komunikasi dan teknologi di Indonesia bagi para blogger yang memproduksi konten positif.
Sejak pemilihan presiden 2014 Jonru mulai berkomentar soal politik di akun media sosial.
Nominator internet sehat itu berubah menjadi penyebar hoaks dan akhirnya harus berurusan dengan hukum.
Ia dinilai terbukti dengan sengaja menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan berdasarkan SARA di media sosial.
"Menyatakan Jonru Gintang terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana menyebarkan informasi kebencian dan permusuhan SARA," kata ketua majelis hakim Antonio Simbolon membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (2/3).(rmt)
