Jakarta - Penyebaran Covid-19 di Maroko semakin tertekan oleh penanganan pemerintah yang sangat serius. Hal ini membuat kehidupan sosial ekonomi negara tersebut mulai memasuki fase normal kembali.
Dalam laporannya, presentase kesembuhan pasien terinfeksi corona di Maroko hampir 90 persen. Terakhir, otoritas yang berwenang hanya melaporkan 61 kasus baru, 10 pasien sembuh dan nol kasus kematian.
Berikut adalah empat faktor yang menjadi rahasia keberhasilan Maroko memerangi corona.
1. Lockdown Sejak 20 Maret 2020
Pelanggar aturan darurat corona di Maroko dibawa polisi dan ditahan di sel. Ilustrasi. (Foto: Jalal Morchidi/EPA)
Pemerintah Maroko segera melakukan kebijakan penguncian sejak 20 Maret 2020 dengan menutup seluruh perbatasan, sekolah, masjid, dan pelayanan umum lainnya.
Dikutip dari Sky News Arabia, Koordinator Pusat Nasional untuk Darurat Kesehatan Masyarakat, Muadz Mrabet mengatakan saat ini tingkat kematian pasien Covid-19 berada di 2,6 persen. Angka tersebut lebih rendah dari angka rata-rata global 5,9 persen.
Kini, Maroko benar-benar sudah mulai pulih dari gelombang pandemi. Secara perlahan sejumlah aktivitas mulai dibuka kembali seperti kafe dan restoran, meski secara terbatas.
Warga Maroko juga tengah menunggu keputusan pemerintah soal kelanjutan karantina negara pada 10 Juni mendatang.
2. Gunakan Klorokuin
Klorokuin. (Foto: Wikipedia)
Pemerintah menggunakan obat jenis klorokuin untuk menyembuhkan pasien. Upaya ini sudah dilakukan sejak ditemukannya kasus Covid-19 pertama kali di Maroko.
Maroko sangat yakin obat tersebut efektif dalam menyembuhkan corona. Kendati perdebatan dunia hingga membuat WHO menghentikan uji klinisnya, negeri matahari terbit itu tak bergeming.
3. Perbanyak Tes Cepat
Ilustrasi rapid test (Foto: Dok. Tagar)
Dokter spesialis pernapasan di Maroko, Fatimah az-Zahra mengatakan, sebelumnya banyak pakar telah memprediksi meningkatnya angka kesembuhan di negaranya. Sebab pemerintah dengan cepat menyediakan alat deteksi dalam jumlah banyak untuk menguji tes cepat secara signifikan.
Fatimah sulit untuk menjelaskan efektifitas penggunaan klorokuin, di tengah bayang-bayang hasil penelitian yang justru bertentangan.
Dikatakannya juga, bahwa kasus Covid-19 di Maroko didominasi oleh pasien tanpa gejala sehingga tidak begitu mengkhawatirkan. Namun ia tetap mengingatkan semua pihak akan datangnya gelombang kedua.
4. Mengikuti Protokol Kesehatan Profesor Didier Raoulette
Ilustrasi masjid ditutup di Maroko. (Foto: Pixabay)
Seorang dokter yang telah menghabiskan 15 tahun dalam menekuni bidang epidemiologi, Said Muzakki menyebut empat hal pokok yang menjadikan Maroko sukses mengendalikan virus corona.
Menurutnya, yang pertama adalah respon cepat pemerintah dalam mencegah penyebaran. Kedua, keterlibatan aktif warga Maroko.
Ketiga, peran penting staf medis, dan terakhir mengikuti protokol kesehatan Profesor Didier Raoulette.
Untuk diketahui, Didier Raoulette adalah seorang ilmuwan Perancis yang karyanya berada dalam garis depan dalam mempromosikan klorokuin untuk pasien virus corona.
"Saya percaya bahwa semua faktor itu memainkan peran penting dan berkontribusi dalam apa yang telah kita capai hari ini," kata Said. []
Baca juga:
- Update Covid-19, Sembuh 5.642, Positif 22.750
- Maroko: Pengakuan Trump Soal Jerusalem Lewati "Garis Merah"