Surabaya - Bank Indonesia (BI) menyiapkan empat strategi dalam upaya untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Empat strategi ini tercantum dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019–2024. Menurut Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, empat strategi itu yakni penguatan rantai nilai halal, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta pemanfaatan ekonomi digital.
Menurut Dodi, untuk memperkuat empat strategi itu diperlukan sinergi antar para pemangku kepentingaan (stakeholder). Salah satu cara untuk mendukung sinerji itu adalah melalui gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019, mulai 7-9 November 2019 di Grand City Surabaya.
Ia mengatakan festival ekonomi syariah sudah dua kali digelar yakni di Palembang dan Kalimantan Timur. "Kali ini festival digelar di Jawa Timur dan nasional," kata Dody dalam sambutan pembukaan Festival Ekonomi Syariah 2019.
Dody menjelaskan, FESyar tahun ini mengambil tema ‘Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Indonesia’. Dengan adanya FESyar, BI berharap ada peningkatan kesadaran akan pentingnya sinerji untuk mendorong ekonomi syariah di Indonesia. Disisi lain, mendapat manfaat kelimuan dalam pengembangan ekonomi syariah karena ada diskusi forum tentang syariah.

Dodi menambahkan, sinerji para pemangku kepentingan dibawah naungan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) harus terus dijaga karena dapat menjadi modal yang besar untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia di masa yang akan datang. Untuk itu, BI mendorong sinergi antarpihak untuk membangun dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
“Komitmen yang kuat dalam mewujudkan sinerji antarpemangku kepentingan di Indonesia menjadi penting dalam hal meningkatkan peranan ekonomi dan keuangan syariah bagi perekonomian nasional,” jelas Dodi.
Festifal kali ini merupakan model baru dari pelaksanaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Surabaya lima tahun terakhir sehingga melahirkan beragam inisiatif yang menjadi rujukan nasional. Maka nantinya ISEF didorong untuk tampil beda yakni evennya tidak hanya fokus pada skala domestik saja, tetapi dapat menuju level global. Upayanya tersebut dengan melibatkan investor dan forum internasional syariah yang lebih banyak lagi.