Jakarta - Indonesia seolah tiada habisnya menyajikan berbagai pesona alam yang menakjubkan. Negara yang memiliki hamparan lautan luas ini, tidak hanya menyajikan pemandangan terumbu karang dan beragam ikannya. Ada destinasi wisata yang bisa menambah pengalama baru yaitu berenang dengan ubur-ubur.
Ubur-ubur dikenal memiliki sengat yang beracun. Namun, tak perlu khawatir karena ubur-ubur ini tidaklah berbahaya sehingga aman. Ini disebabkan karena air danau lebih tawar dibandingkan air laut disekitarnya sehingga ubur-ubur beradaptasi dan menjadi jinak.
Jika kamu penasaran dan ingin merasakan pengalaman ini. Berikut ini Tagar merangkum beberapa tempat terbaik menikmati berenang bersama ubur-ubur jinak.
1. Danau Kakaban, Kalimantan Timur
Danau diberi nama Kakaban karena letaknya di tengah-tengah Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Danau Kakaban termasuk salah satu danau ubur-ubur terbesar di dunia. Tak heran jika danau ini dikenal sebagai surganya ubur-ubur.
Danau Kakaban, Kalimantan Timur. (Foto: Instagram/indoflashlight)
Butuh sedikit usaha lebih untuk mencapai danau karena harus melewati tebing-tebing yang lumayan tinggi. Namun lelah akan terbayar setelah melihat pesona dari Danau Kakaban.
Warna air yang kehijauan dan di kelilingi pepohonan lebat memberi kesejukan. Danau ini merupakan perpaduan dari tiga jenis air, air laut, air hujan dan air tanah.
Di danau ini kamu bisa menyelam dengan jutaan ubur-ubur tak menyengat. Terdapat empat jenis ubur-ubur yang bisa ditemui di sini dengan berbagai macam ukuran, salah satunya ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate) berukuran 15-20 cm.
Dari permukaan danau saja kamu sudah bisa melihat ubur-ubur berenang. Habitat ubur-ubur di sini sangat dijaga. Karena itu, wisatawan yang ingin berenang dilarang menggunakan tabir surya dan sepatu katak untuk berenang.
2. Danau Mariona, Sulawesi Tengah
Tidak hanya Pulau Kakaban yang memiliki ubur-ubur tidak menyengat. Danau Mariona yang berada di Kabupaten Tojo Una-una, Palu, Sulawesi Tengah ini pun menyuguhkan wisata berenang bersama ubur-ubur jinak.
Danau Mariona, Sulawesi Tengah. (Foto: Instagram/_aaaallll)
Ukuran ubur-ubur di sini sekitar satu telapak tangan orang dewasa. Ubur-ubur di Danau Mariona ini berwarna oranye, putih susu, ungu, dan kuning kemerah-merahan.
Tak jauh dari Danau Mariona, kamu bisa berkunjung ke Pantai Karina menikmati pasir putih dan hamparan lautan biru luas. Tempat ini wajib dikunjungi ketika sedang di Sulawesi Tengah.
3. Danau Lanmakana, Raja Ampat
Sudah tak dihiraukan lagi, Raja Ampat surganya para petualang ini mempunyai sejuta pesona yang selalu membuat takjub. Tak hanya pantai dan tebing-tebingnya yang elok. Di sini juga kamu bisa berenang dengan berbagai macam ubur-ubur.
Danau Lanmakana, Raja Ampat. (Foto: Tagar/getlost.id)
Lanmakana merupakan salah satu danau yang menjadi habitat ubur-ubur tak menyengat di Misool Raja Ampat, Papua Barat. Luas danau ini sekitar 1,25 hektar dengan kedalaman 18 meter. Danau terdalam diantara tiga lainnya. Jalur menuju danau ini, cukup sulit karena harus melewati bebatuan karst yang curam.
Kamu bisa berenang bersama ubur-ubur dengan aman. Terdapat dua jenis ubur-ubur tak menyengat di sini yaitu Moon Jellyfish (Aurelia aurita) bentuknya seperti piring transparan, dan Mastigias papua berwarna oranye. Sebelum berenang, pastikan kamu tidak memekai tabir surya karena akan membahayakan ubur-ubur.
4. Taka Makassar, Nusa Tenggara Timur
Berbeda dengan pulau lainnya yang memilki danau sebagai habitat ubur-ubur. Taka Makassar yang berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah pulau unik. Pulau ini tidak memiliki tebing atau pepohonan. Hanya hamparan pasir putih yang di kelilingi oleh lautan biru luas.

Hamparan pasir putih yang mempesona menjadi daya tarik pulau ini. Uniknya, kamu pun bisa bersnorkeling dengan ubur-ubur tak menyengat. Berbeda dengan dengan lainnya, ubur-ubur di sini dapat kamu temui di pinggir pantainya.
Ini karena pasir pantai yang sering diterjang pasang surut. Selain bersnorkeling bersama ubur-ubur, kamu pun dapat menikmati pemandangan bawah air yang cantik.
Namun sayangnya, tidak setiap waktu kamu bisa menikmati pesona pulau kecil ini. Pulau ini akan tampak ketika sedang surut. (Grace Natalia Indah)