Yogyakarta - Polresta Yogyakarta bersama dengan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) meresmikan Kampus Tangguh Covid-19. Nantinya melalui program tersebut, pembelajaran mahasiswa bisa melalui tatap muka di tengah pandemi ini.
Kapolresta Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, tidak ada yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir. Oleh karena itu, Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pendidikan diharapkan mampu menggerakkan dunia pendidikan di situasi seperti saat ini. Salah satunya dengan membuat gerakan kampus tangguh.
“Program kampus tangguh bertujuan untuk memulai pembelajaran tatap muka di tengah pandemi. Diharapkan juga sebagai percontohan kampus-kampus lain,” kata Purwadi kepada wartawan di sela peresmian Kampus Tangguh Covid-19 di UST pusat jalan Batikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Selasa, 22 September 2020.
Program kampus tangguh bertujuan untuk memulai pembelajaran tatap muka di tengah pandemi. Diharapkan juga sebagai percontohan kampus-kampus lain.
Purwadi membeberkan, kampus tangguh sudah memiliki pedoman protokol kesehatan yang mesti dipatuh semua pihak baik akademis ataupun mahasiswa. Seperti adanya pembatasan mahasiswa yang dilakukan pada kampus tangguh ini. Kepolisian dan pihak kampus maupun tim Gugus Tugas setempat telah mempersiapkan semua fasilitas penunjang agar kampus itu siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Simulasi Kampus Tangguh Covid-19 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).
Nantinya semua orang yang ada di lingkungan kampus wajib menggunakan masker, jaga jarak, dan pembatasan kerumunan di lingkup kampus, kepolisian juga akan senantiasa memberikan imbauan di kawasan setempat dalam rangka pencegahan Covid-19. Persiapan lainnya yang sudah dilakukan yakni simulasi penanganan Covid-19 di lingkup kamus.
Kombes Pol Purwadi menambahkan, sejumlah kampus lain juga sudah dikoordinasikan untuk melakukan hal serupa. "Sedikitnya ada enam kampus lainnya yang siap bergabung menjadi Kampus Tangguh Covid-19," ungkapnya.
Baca Juga:
- Pesan Sultan soal Pelayanan OTG di Shelter Tegalrejo
- Tak Bermasker, 3 Orang Pilih Bayar Rp 100 Ribu di Yogyakarta
- Sanksi Pelanggar Protokol Area Pantai Kulon Progo
Sementara itu, Rektor UST Yogyakarta, Drs. H. Pardimin mengungkapkan saat ini semua mahasiswa masih menjalani pembelajaran secara daring. Pasalnya, pihak kampus masih terus berupaya mempersiapan dan melihat perkembangan Covid-19 untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.
UST juga telah melakukan sosialis persyaratan bagi mahasiswa terkait dengan aturan kampus tangguh Covid-19 di website kampus. "Kalau kondisi semakin berlangsung baik tidak menutup kemungkinan pembelajaran tatap muka segera diterapkan. Kami juga akan lakukan pembatasan mahasiswa, semisal satu kelas itu 30 mahasiswa nanti akan kami bagi menjadi setengahnya," ucapnya.
Wakil Wali Kota Yogyakata Heroe Purwadi turut mengapresiasi inovasi yang didorong oleh Polresta Yogyakarta dan UST. “Perlu diapresiasi karena ini untuk menunjukan kampus- kampus di Yogyakarta. Sehingga proses pembelajaran pelan- pelan segera berjalan,” katanya.
Melalui kampus tangguh Covid-19, semua yang berada di lingkungan kampus akan merasakan kenyamanan. Tak Hanya mahasiswa, tetapi para orang tua yang anaknya merantau juga tidak merasakan khawatir jika pembelajaran tatap muka diterapkan kembali. “Saya yakin semua kampus sudah melakukan kampus tangguh covid-19. Oleh karena itu Pemkot Kota Yogya juga berfikir matang untuk mendukung kampus tangguh,” ucapnya. []