Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk membantu pendanaan timnas Indonesia dengan anggaran lebih dari Rp 200 miliar. Anggaran ini merupakan peningkatan signifikan dari alokasi sebelumnya sebesar Rp 120 miliar melalui APBN. Erick Thohir menegaskan bahwa dukungan ini akan sangat membantu program jangka panjang PSSI, terutama dalam persiapan Kualifikasi Piala Asia dan upaya lolos ke Piala Dunia 2025.
Erick Thohir juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci untuk meningkatkan prestasi timnas Indonesia. Menurutnya, PSSI harus mandiri secara finansial dengan menggandeng sponsor dan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Saat ini, PSSI telah memiliki 19 brand sebagai mitra strategis, yang menunjukkan semakin banyaknya kontribusi dari pihak swasta.
Antusiasme masyarakat terlihat dari penjualan tiket pertandingan timnas yang selalu ludes. Erick Thohir berharap antusiasme ini dapat mendorong para pemain timnas untuk memberikan yang terbaik di lapangan. "Tentu seperti yang saya janjikan, kita tidak mau 100% pendanaan PSSI dari pemerintah saja," ujar Erick Thohir, mantan Presiden Inter Milan.
Timnas Indonesia mencatat sejarah baru dengan lolosnya tiga kelompok usia, yaitu U17, U20, dan senior, ke Piala Asia. Bahkan, timnas U23 hampir lolos ke Olimpiade 2024. Peluang untuk menciptakan sejarah lanjutan tetap ada, terutama dengan upaya timnas U17 dan senior untuk lolos ke Piala Dunia. Erick Thohir percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan membawa sepak bola Indonesia ke masa depan yang lebih cerah.
"Kami berharap dengan dukungan dari berbagai pihak, sepak bola Indonesia bisa terus berkembang. Ini adalah mimpi panjang kita dan semua pihak harus bersatu untuk mewujudkannya," pungkas Erick Thohir. Dengan dukungan yang kuat, harapannya, timnas Indonesia dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.