Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perseroan pelat merah sektor energi yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Pertamina untuk memulai investasi pada sumber energi terbarukan yang selama ini bergantung dari fosil.
"Sebab, energi baru terbarukan menjadi tantangan, apalagi ada target pemerintah 23 persen di 2025," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
Menurutnya mulai investasi sumber energi terbarukan merupakan hal penting bagi keberlangsungan di sektor energi.
Baca juga: Sentil Telkom, Erick: Sayang Database Diambil Asing

Selain tiga BUMN tersebut, Erick juga menyarankan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk mengubah batu bara berkalori rendah menjadi produk lain yang memiliki nilai tinggi dengan menggunakan teknologi gasifikasi.
Pasalnya, teknologi itu akan mengkonversi batu bara menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi Dimethyl Ether (DME), Methanol, dan Mono Ethylene Glycol (MEG). Dengan demikian, kata Erick pemerintah bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor.
"Dan apa yang kita push juga di PTBA itu gasifkasi. Batu bara yang tidak bagus bisa kita ubah jadi metanol yang selama ini diimpor," ucapnya. []