Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memangkas jumlah deputi kementerian BUMN dari tujuh posisi deputi kementrian menjadi tiga posisi deputi kementerian saja. Pasalnya, Erick sudah memiliki dua Wakil Menteri yang sudah memiliki pos pekerjaan masing-masing.
"Alhamdulillah, saya dan kedua wakil menteri sudah bertemu dengan semua pejabat eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi ini," kata Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, 18 November 2019 seperti dilansir dari Antara.
Apa yang dilakukan, menurutnya merupakan bagian dari Tour of Duty. "Dari korporasi mengerti mengenai birokrasi, seperti Pak Kartika dan Pak Budi Sadikin. Begitu juga dari birokrasi harus mengerti permasalahan di korporasi, seperti yang dijalankan hari ini," tuturnya.
Gedung BUMN. (Foto: bumn.go.id)
Untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa ini, sudah saatnya kata dia membuat efisiensi birokrasi alias penyederhaan birokrasi. Hal tersebut seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Untuk mengelola aset sebesar Rp 8.200 triliun itu, saya perlu team work yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik," ucap Eks Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tersebut.
Kenapa akhlak, menurutnya karena akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat.
"Mereka yang sudah berkeringat dan masih mau berkeringat dan memiliki akhlak yang baik, juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi negeri ini, di sini. Yang penting, akhlaknya baik," ujarnya.
Kementerian BUMN mengumumkan surat keputusan tentang pergantian eselon satu Kementerian BUMN telah ditandatangani. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa para deputi dan Sekretaris Kementerian BUMN ini dipastikan nantinya akan mengisi posisi direksi BUMN.
Tujuan pergantian para deputi tersebut supaya mereka mengalami penyegaran, baik mereka secara pribadi maupun perusahaan BUMN-nya sendiri. []