Jakarta - Facebook Inc, melarang iklan promosi terkait produk yang diklaim bisa mengobati virus corona. Hal tersebut dilakukan karena iklan tersebut dianggap hanya akan memperburuk situasi di tengah penyebaran virus corona terbaru atau COVID-19
"Kami baru-baru ini menerapkan kebijakan untuk melarang iklan yang merujuk ke virus corona dan yang menciptakan rasa urgensi. Kami juga memiliki kebijakan untuk permukaan seperti marketplace yang melarang perilaku serupa," kata Facebook.
Pada Januari 2020, Facebook telah mengeluarkan kebijakan untuk menghapus informasi menyesatkan terkait virus corona. Salah satu iklan yang dilarang adalah masker wajah yang diklaim memberikan garansi 100 persen mencegah virus corona, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 2 Maret 2020.
Baca juga: Konferensi Facebook Batal Akibat Virus Corona
Facebook memang sering menampilkan konten-konten hoaks dan berkaitan dengan ideologi ekstrem. Kemungkinan hal tersebut akan semakin marak menyusul wabah virus corona yang sudah tersebar di beberapa negara di dunia.
Tidak hanya Facebook, TikTok dan Pinterest juga turut mengambil langkah yang serupa untuk menghindari peredaran hoaks tentang virus corona.
Twitter juga mengatakan akan memprioritaskan informasi kesehatan otoritatif, sementara Amazon telah memperingatkan penjual pihak ketiga yang menjual barang seperti masker dengan harga yang berlipat-lipat dari harga resmi.
Sebelumnya beredar sebuah informasi yang menyebutkan bahwa vaksin penyembuh virus corona sudah siap edar di Amerika Serikat (AS). Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Chad Wolf juga mengatakan kepada Senat bahwa dia mendengar vaksin virus corona sudah siap edar dalam beberapa bulan ke depan. Namun Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan bahwa dibutuhkan waktu setahun sebelum disetujui.
Terkait wabah virus corona ini, Facebook juga terpaksa membatalkan konferensi pemasaran globalnya yang akan dilaksanakan di Moscone Center, San Francisco, California pada 9-12 Maret 2020.[]