Jakarta - Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Ratna Sarumpaet yang mengaku salah masuk ke tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.
Menurutnya, Ratna sah saja mengaku demikian, karena diutarakan hanya berdasar pendapat pribadi.
“Itu pendapat pribadinya, terserah saja,” kata Fadli di Jakarta, Jumat 27 Desember 2019.
Yang jelas tidak pernah ada pemaksaan, tidak ada permintaan, kan (Ratna masuk) atas keinginan yang bersangkutan sendiri.
Fadli mengungkapkan tidak ada anggota tim sukses Prabowo saat itu yang membujuk ataupun memaksa Ratna Sarumpaet masuk ke dalam tim internal.
Ibu dari aktris Atiqah Hasiholan itu, kata Fadli, masuk dalam tim kampanye atas kehendak sendiri.
“Yang jelas tidak pernah ada pemaksaan, tidak ada permintaan, kan (Ratna masuk) atas keinginan yang bersangkutan sendiri,” kata Fadli Zon.
Baca juga: Kronologi Hoaks Ratna Sarumpaet Dari Viral Sampai Vonis
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet menyatakan kapok berurusan dengan dunia politik setelah menjadi tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Dia menyatakan hal itu dalam jumpa pers setelah bebas bersyarat pada Kamis, 26 Desember 2019.
Ratna mengaku salah masuk ke dalam tim pasangan calon presiden Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
“Mungkin itu yang salah kemarin, saya masuk tim-nya Pak Prabowo ya. Salah dalam tanda petik maksud saya, itu saya sadari. Mungkin enggak cocok buat saya ya,” katanya.
Baca juga: Dijemput Keluarga, Ratna Sarumpaet Bebas
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet sempat menyampaikan kabar dusta secara sengaja ketika iklim politik sedang memanas beberapa waktu lalu, tentang penyebab kondisi wajahnya mengalami lebam.
Belakangan, Ratna mengakui lebam tersebut disebabkan pasca-operasi sedot lemak di bagian pipi kanan dan kiri, bukannya akibat kena pukulan dua orang oknum seperti pengakuannya semula.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis dua tahun penjara atas Ratna Sarumpaet karena terbukti bersalah telah menyebarkan berita bohong. []