Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memahami dengan adanya pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan pamit, enggan berkantor lagi di markas antirasuah.
Menurut dia, perginya mantan aktivis KPK dapat dimengerti, karena ada perbedaan konsep independen di antara mereka. Lantas Fahri menyarankan, rakyat ia minta bersabar dan menyimak cara KPK bertransformasi menjadi lembaga koordinasi pencegahan dan penindakan pemberantasan korupsi.
Pemberantasan korupsi kayak nguber maling jemuran itu salah. Korupsi adalah kejahatan otak.
"Saya sih optimis mereka bisa," ujar mantan Pimpinan DPR tersebut melalui akun Twitter @Fahrihamzah dilihat Tagar, Selasa, 6 Oktober 2020.
Baca juga: Fahri Hamzah Tantang Erick Thohir Jangan Vaksin Impor
Fahri pun tidak bersedia membuka borok masa lalu KPK yang ia nilai busuk. Sebab, saat ini dirinya tak lagi berposisi sebagai pejabat publik.
Bekas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini hanya menginginkan KPK memperbaiki diri dari dalam, karena saat ini diawasi oleh tokoh-tokoh dengan moral berkelas.
Dia pun menyebut tokoh besar yang dimaksud adalah Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Harjono, Tumpak Hatarongan Panggabean. Lima tokoh tersebut sudah menjadi Dewan Pengawas KPK.

"Mereka pasti sedang bekerja keras dan menyadari tugas transformatif ini," katanya.
Baca juga: Dukung Mantu Jokowi, Fahri Hamzah: Bobby - Aulia Mantap
"Sabarlah teman-teman, pemberantasan korupsi kayak nguber maling jemuran itu salah. Korupsi adalah kejahatan otak. Pemberantasan korupsi pakai otot enggak bakal sampai ke mana-mana. Hanya tim hore yang senang. Negara enggak dapat apa-apa kecuali keributan. Penegakan hukum perlu konsep," ujar dia lagi.
Dia merasa sudah bersikap konsisten mengkritik KPK sejak tahun 2006, berdiri meyakinkan semua orang dengan cara berpidato, seminar, ceramah, dan membedah buku. Menurut dia, KPK memang perlu waktu dan harus diawasi terus agar kerjanya tidak keluar dari koridor karena telah mengalami revisi UU.
"Percayalah, KPK adalah lembaga publik. Dia akan terus bekerja di ruang publik yang transparan. Saya percaya di dalamnya banyak kebaikan. Saya percaya mereka akan mengatasi semua persoalan. Asalkan terus kita perbaiki dan di bawah pengawasan," kata Fahri Hamzah. []