Mataram - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir resmi menunjuk CEO situs belanja online Bukalapak, Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan tersebut diambil usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2019.
Terpilihnya Fajrin sebagai salah satu pimpinan emiten dengan kode saham TLKM itu membuatnya menjadi direksi termuda dalam jajaran perusahaan pelat merah penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi itu. Sebelum terpilih sebagai salah satu direktur Telkom, pria 34 tahun itu sudah malang melintang di industri bisnis dan e-commerce Indonesia.
Baca Juga: Dividen Saham Telkom Rp 154 Perlembar Saham
Sejak menjadi mahasiswa di Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), Fajrin sudah menunjukan minatnya pada dunia bisnis. Bersama CEO Bukalapak lainnya, Ahmad Zaky, Fajrin membangun usaha dengan berdagang mie ayam di dekat asrama universitas.
Namun, bisnis mie ayam yang didirikan bersama Zaky tak berjalan mulus dan beberapa kali sepi pembeli. Hingga akhirnya, Fajrin dan Zaky sepakat untuk menutup warung mie ayam tersebut.
Setelah menyelesaikan studinya di ITB dengan nilai IPK 4.0 dengan predikat Summa Cum Laude pada 2010, Fajrin mulai menjajal karier sebagai konsultan bisnis di Boston Consulting Group (BCG) dan aktif di beberapa forum internasional.

Di sela-sela waktu luangnya sebagai konsultan, pria yang pernah menyabet penghargaan sebagai Chief Financial Officer (CFO) of the Year versi Majalah SWA pada 2016 itu gencar membantu rekan bisnis semasa kuliahnya Ahmad Zaky untuk mengembangkan situs Bukalapak pada bagian keuangan.
Setelah Bukalapak semakin berkembang di industri e-commerce, pria lulusan Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business ini memantapkan diri untuk bergabung bersama Zaky di Bukalapak dan resign dari BCG.
Tak butuh waktu lama, pria yang pernah terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur pada 2016 itu bersama tim Bukalapak lainnya berhasil membuat toko online itu semakin dikenal dan dipercaya masyarakat.
Baca Juga: Bukalapak Bantah Data Bocor Dibobol Hacker
Pada 2011, sejumlah investor mulai berdatangan dan mendanai Bukalapak hingga miliaran rupiah. Sejak saat itu, Bukalapak semakin berkembang dan sukses merekrut sekitar 800.000 usaha kecil dan menengah (UKM). Pada 2018, Fajrin diangkat sebagai Presiden Bukalapak dan memegang sejumlah saham dari situs belanja online tersebut. Namun akhirnya berlabuh di Telkom. []