Purwakarta - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta Ajun Komisaris Polisi Ricki Adi Pratama mengungkapkan fakta baru dalam kecelakaan di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa, 2 September 2019.
Menurut Ricki Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan sedang mati alias offline.
"Dengan demikian kamera tersebut tidak merekam saat-saat kecelakaan tabrakan beruntun yang melibatkan sebanyak 20 kendaraan," kata Ricki di lokasi kejadian, KM 91, Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 3 September 2019 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Kemenhub Ungkap Analisis Kecelakaan Tol Cipularang
Sehingga, polisi akan menggunakan rekaman video amatir yang beredar media sosial sebagai petunjuk untuk mengungkapkan kecelakaan KM 91 Tol Cipularang.

Menurut Ricki, hingga kini polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan di sana. Sebab, masih polisi masih mengumpulkan alat bukti dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi di sekitar lokasi kejadian dan di luar lokasi kejadian.
Termasuk penyelidikan terhadap pengemudi truk bernisial S yang diduga menabrak antrean kendaraan dari bagian belakang, hingga berakibat kecelakaan beruntun.
"Kami belum bisa mengarah ke sana [potensi jadi tersangka] dan masih proses penyelidikan tapi petunjuk-petunjuk seperti video yang viral itu dijadikan petunjuk untuk kami," tuturnya.
Kecelakaan beruntun kembali terjadi di kilometer 91, Jalan Tol Cipularang dari arah Bandung ke Jakarta, pada Senin, 2 September 2019.
Sebanyak 21 kendaraan yang terdiri dari truk, kendaraan pribadi, dan bus terlibat dalam kecelakaan ini hingga menyebabkan sejumlah kendaraan terbakar.
Pada kecelakaan kali ini, ada sembilan orang meninggal, delapan orang luka berat, dan 21 orang luka ringan. []