Jakarta - Film dokumenter perjalanan karir grup band Seventeen hingga wafatnya ketiga personel akibat bencana tsunami yang diberi judul Kemarin, diagendakan tayang di seluruh bioskop mulai Kamis, 3 Desember 2020 mendatang.
Film ini rencananya akan dirilis pada 23 April 2020 lalu, namun tertunda akibat merebaknya pandemi virus corona (Covid-19) pada awal tahun ini. Sebelumnya, sutradara Upie Guava juga telah meluncurkan teaser dan poster pada Desember 2019.
"Ini yang harus kita hadapi bersama. Film ini akan jadi persembahan bagi anak-anak kita semua, bagi keluarga yang ditinggalkan. Bagi semua yang terus mengenang Seventeen di hati mereka," kata Ifan, vokalis band Seventeen dalam keterangan resminya, dikutip Tagar pada Selasa, 1 Desember 2020.
Film dokumenter Kemarin, secara garis besar bakal mengisahkan tentang perjalanan awal grup band Seventeen sejak awal terbentuk, hingga momen musibah tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018.
Film yang ditulis naskahnya oleh Wisnu Surya Pratama tersebut mengambil footage dari total 55 jam rekaman yang diabadikan band tersebut. Namun spesial untuk adegan Tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 silam diproduksi ulang.
CEO Mahakarya Pictures, Dendi Reynando menuturkan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk merilis film Kemarin, demi mewujudkan mimpi grup band asal Yogyakarta tersebut yang terus tertunda selama beberapa waktu.
"Bukan akhirnya rilis, tapi akhirnya kita bisa mewujudkan mimpi Seventeen, mimpi para personel, mimpi para almarhum, mimpi keluarga besar ini," ujar Dendi.
Ifan Seventeen saat sesi promosi film dokumenter Kemarin. (Foto :Instagram/ifanseventeen)
Selaku sutradara, Upie mengaku sangat lega akhirnya film ini bisa dipersembahkan ke khalayak banyak. Sejak awal ia yang juga berperan penting dalam perkembangan karier Seventeen memang sudah memikirkan ingin membuat sesuatu bagi mereka.
"Hal pertama yang muncul di kepala gue (pasca tsunami), kita bisa lakuin apa buat mereka. Karena ini bagian dari planning mereka. Gue cuma bilang, gue bukannya mau, gue justru merasa bangga dianggap layak mengerjakan begini," kata Upie.
Diketahui, musibah tsunami pada 23 April 2020 merenggut nyawa tiga personel Seventeen, yakni M. Awal Purbani (Bani - bassis), Herman Sikumbang (Herman - gitaris), Windu Andi Darmawan (Andi - drummer) serta Oki Wijaya (road manager), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri dari Ifan).
Satu bulan kemudian, tepatnya 22 Januari 2019, tim manajemen menemukan kamera milik almarhum Andi yang merekam detik-detik terakhir kebersamaan mereka sebelum tsunami. Bahkan momen saat tsunami datang pun sempat terabadikan.
- Baca juga: Deretan Film Tayang Desember 2020 di Netflix dan Bioskop
- Baca juga: Daftar Drama Korea Tayang Bulan Desember 2020
Penemuan kamera berisi detik-detik jelang bencana tsunami menimpa personel Seventeen, memantik kembali ide untuk menggarap film dokumenter tersebut. []