Jakarta - Ada filosofi di balik ketupat dan makna Lebaran. Anyaman kulit yang rumit dan saling tumpang tindih mencerminkan perjalanan hidup yang sering kali diselingi oleh kesulitan dan masalah, dan hal yang wajar jika kita sering kali melakukan kesalahan. Sedangkan arti tali anyaman yang tidak putus, menggambarkan pentingnya tali silaturahmi.
Dalam bahasa Jawa, ketupat atau kupat merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku Lepat artinya mengakui kesalahan, Laku Papat artinya empat tindakan. Yang terdiri dari Lebaran (usai), Luberan (Meluber/melimpah), Laburan (Labur/kapur).
Filosofi Ketupat. (Foto: Tagar/Regita Putri)
Baca juga:
Berita terkait