Jakarta - Raksasa fintech milik Jack Ma, Ant Financial (Ant Group) bakal melakukan debut pasar saham terbesar di dunia. Perusahaan afiliasi Alibaba ini akan melepas saham perdana (IPO) 3,3 miliar lembar di bursa saham Shanghai dan Hong Kong. Dana hasil IPO yang bisa diraup diperkirakan mencapai US$ 34,4 miliar atau sekitar Rp 500 triliun.
Penasehat keuangan Ant Grup menetapkan harga saham IPO pada Senin, 26 Oktober 2020 di tengah laporan permintaan yang sangat kuat dari investor utama. Pelepasan saham perusahaan fintech pembayaran online Alipay ini mengalahkan Saudi Aramco senilai US$ 29,4 miliar yang IPO pada Desember tahun lalu.
Ini adalah pertama kalinya daftar IPO terbesar dalam sejarah manusia, dihargai di luar New York. Kami tidak berani memikirkan lima tahun atau bahkan tiga tahun lalu.
Seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 27 Oktober 2020, Ant Group hanya melepas sekitar 11 persen sahamnya. Value perusahaan ditaksir mencapai US$ 313 miliar atau setara Rp 4.586 triliun.
Dari jumlah saham IPO ini, Alibaba akan memborong sebanyak sebanyak 730 juta lembar atau 20 persen saham Ant. Jack Ma bakal meraup sekitar US$ 17 miliar, membuat pundi-pundi kekayaannya hampir mendekati US$ 80 miliar (Rp 1.172 triliun) dan kembali tercatat sebagai orang paling tajir di China.

Jack Ma menetapkan strategi dual listing di bursa Shanghai dan Hong Kong pada minggu depan. Ia menggarisbawahi bahwa pentingnya bursa Hong Kong sebagai pusat pembiayaan.
Perusahaan teknologi China termasuk NetEase dan JD.Com meraup banyak fulus dengan menjual saham di bursa Hong Kong. Pemerintah Tiongkok menyerukan perusahaan untuk mencatatkan saham di bursa domestik. Ini terkait ketegangan perselisihan dagang antara Washington dan Beijing. Presiden Amerika Serikat mengancam akan membatasi akses perusahaan China untuk masuk ke pasar modal AS.
Menurut kantor berita Bloomberg, Jack Ma mengatakan dalam sebuah konferensi di China pada hari Sabtu bahwa pelampung (perusahaan yang masuk bursa) akan sangat penting bagi Shanghai dan Hong Kong. "Ini adalah pertama kalinya daftar IPO terbesar dalam sejarah manusia, dihargai di luar New York. Kami tidak berani memikirkan lima tahun atau bahkan tiga tahun lalu," kata Jack Ma kepada Bund Summit.
Alipay menjadi fintech pembayaran online milik Jack Ma yang paling dominan di Tiongkok. Pasar fintech melejit saat uang tunai, cek, dan kartu kredit telah lama ditinggalkan konsumen. Selain Alipay yang diperkirakan memiliki lebih dari satu miliar pengguna, Ant juga menawarkan layanan wealth management, asuransi, dan transfer uang. []
- Baca Juga: Bos Air Kemasan Salip Jack Ma Jadi Orang Terkaya di China
- Saat Alibaba Lobi Trump Redakan Ketegangan AS- China