Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyampaikan penghormatan dan penghargaannya kepada para pahlawan pangan, khususnya para petani. Selanjutnya, para pahlawan pangan seperti petani, pekerja, penggerak komunitas di seluruh sistem pangan harus terus mendaat dukungan dari semua pihak.
Sebab, mereka inilah yang terus memastikan bahwa pangan terus bergerak dari ladang, laut, tambak sampai ke meja makan di tengah pandemi COVID-19.

“Kami memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan pangan, khususnya para petani. Tantangannya memang tidak mudah, tapi kita harus terus bergerak memberikan pangan kepada lebih dari 200 juta orang di Indonesia”, kata Mentan SYL dalam sambutan puncak acara FAO Indonesia untuk Hari Pangan Sedunia pada Sabtu, 31 oktober 2020 melalui Webinar ‘Food Heroes Day’.
Ketahanan pangan, ditantang tidak hanya pada situasi pandemi seperti saat ini, tetapi juga oleh ketidakseimbangan sistem pangan. Masalah ketidakseimbangan itu, seperti kelaparan, obesitas, degradasi lingkungan, kehilangan dan pemborosan makanan, serta kurangnya keamanan bagi pekerja rantai makanan.
Kementerian Kesehatan RI mencatat, tingkat obesitas di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 14,8 persen pada tahun 2013 menjadi 21,8 persen pada 2018. Sedangkan Economist Intelligence Unit pada tahun 2016 menulis, sampah makanan Indonesia merupakan yang kedua tertinggi di dunia. Indonesia, menyia-nyiakan 300 kilogram makanan per orang setiap tahunnya.
Sementara perwakilan The Food and Agriculture Organization (FAO), Victor Mol mengajak semua masyarakat untuk memastikan setiap orang memiliki akses pangan yang bergizi.
“Kami membutuhkan tindakan cerdas dan sistemik untuk menyampaikan pangan kepada mereka yang membutuhkan dan memastikan kualitas gizinya. Kami membutuhkan gerakan dari semua sektor untuk mengeluarkan kekuatan inovasi untuk memastikan setiap orang memiliki akses pangan bergizi, ” ucap Victor.
Kami memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan pangan, khususnya para petani. Tantangannya memang tidak mudah, tapi kita harus terus bergerak memberikan pangan kepada lebih dari 200 juta orang di Indonesia.
Sementara Wakil Direktur Kesehatan USAID Indonesia David Stanton mengatakan, “Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), telah bermitra selama lebih dari 14 tahun untuk memajukan kemandirian Indonesia dalam pengendalian dan pencegahan penyakit, yang berkontribusi pada ketahanan pangan”.
- Baca juga : Mentan SYL: 7 Investor Dukung Food Estate Humbang Hasundutan
- Baca juga : Kementan: Regenerasi Petani Kunci Utama Ketahanan Pangan
“Kami bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat dan kesehatan masyarakat sambil meningkatkan ketahanan terhadap wabah penyakit dan krisis ketahanan pangan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi generasi mendatang”, lanjutnya.[]