Jakarta - Wadah Pegawai KPK menggelar aksi malam renungan "Pemakaman KPK" di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. Kegiatan itu dilakukan seusai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Revisi Undang-Undang (RUU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koalisi Masyarakat Anti Korupsi yang ikut tergabung dalam aksi itu menilai langkah-langkah yang dilakukan DPR sebagai bentuk pelemahan terhadap KPK.
Anggota Wadah Pegawai KPK, melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk protes setelah disahkannya RUU KPK oleh DPR pada Selasa, 17 September 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro)
Papan nisan yang bertuliskan "R.I.P KPK 2002-2009" dalam aksi yang digelar oleh Wadah Pegawai KPK di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro)

Wadah Pegawai KPK bersama Koalisi Masyarakat Anti Korupsi mengibarkan bendera kuning sebagai simbol "matinya" KPK. (Foto: Antara/Wahyu Putro)

Selain papan nisan dan bendera kuning, peserta aksi membawa poster yang bertuliskan "KPK HARUS MATI." (Foto: Antara/Wahyu Putro)

Aksi malam renungan "Pemakaman KPK" merupakan bentuk sikap protes setelah DPR mengesahkan revisi UU KPK. (Foto: Antara/Wahyu Putro)

Karangan bunga sebagai simbol tanda duka diletakan di samping makam yang bertuliskan "R.I.P KPK 2002-2019". (Foto: Antara/Wahyu Putro)
Baca juga:
Berita terkait