Jakarta, Tagar (26/12/2018) - Tepat 14 tahun lalu musibah gempa dan tsunami meluluhlantakkan pesisir Aceh. Ratusan ribu orang menjadi korban dalam peristiwa yang mengerikan dalam sejarah bencana di dunia itu.
Warga Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh serta keluara korban menggelar doa untuk para korban, Rabu (26/12). Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Walikota Higashi Matsusima Jepang Iwao Atsumi turut mendoakan korban tsunami Aceh. []
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman (kedua kanan) bersama Walikota Higashi Matsusima, Jepang, Iwao Atsumi (ke tiga kanan) dan ulama dan tokoh masyarakat menabur bunga saat ziarah di Makam Tsunami Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (26/12/2018). Tabur bungan di makam tsunami yang dihadiri perwakilan negara Jepang, Walikota Higashi Matsusima, Jepang, Iwao Atsumi di daerah itu dalam rangka memperingati 14 tahun bencana tsunami di Aceh. (Foto : Antara/Ampelsa)
Warga nelayan berdoa saat melaksanakan zikir bersama memperingati 14 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh di komplek Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (26/12/2018). Doa dan zikir yang digelar serentak nelayan d iwilayah pesisir Timur dan Barat Aceh itu memohon keselamatan dan perlindungan bumi Indonesia dan mendoakan arwah sekitar 170.000 orang warga Aceh meninggal dunia dan sekitar 250.000 orang tewas di 13 negara dalam tragedi gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam. (Foto : Antara/Rahmad)
Warga berdoa saat melakukan ziarah di Makam Tsunami Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (26/12/2018). Ziarah dialanjutkan dengan tabur bunga di makam tsunami yang juga dihadiri perwakilan negara Jepang, Walikota Higashi Matsusima, Jepang, Iwao Atsumi di daerah itu dalam rangka memperingati 14 tahun bencana tsunami di Aceh. (Foto : Antara/Ampelsa)
Sejumlah umat muslim membaca Surat Yasin dan doa bersama saat berziarah ke kuburan massal korban gempa dan gelombang tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (26/12/2018). Gempa bumi berkekuatan 9,2 SR dan disusul dengan gelombang tsunami pada Minggu 26 Desember 2004 mengakibatkan 230.000 jiwa meninggal dunia di 13 Negara sepajang Samudera Hindia. (Foto : Antara/Syifa Yulinnas)
Sejumlah umat muslim bersama warga keturunan Tionghoa melaksanakan doa bersama saat berziarah ke kuburan massal korban gempa dan gelombang tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (26/12/2018). Gempa bumi berkekuatan 9,2 SR dan disusul dengan gelombang tsunami pada Minggu 26 Desember 2004 mengakibatkan 230.000 jiwa meninggal dunia di 13 Negara sepajang Samudera Hindia. (Foto : Antara/Syifa Yulinnas)
