Jakarta - Kanye West kembali melontarkan pernyataan kontroversial dengan pengakuan ingin menjadi pemimpin dunia. Bahkan, suami Kim Kardashian itu mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi panggilan jiwanya.
Laman Variety melaporkan, pengakuan kontroversial disampaikan Kanye West saat menjadi tamu di acara podcast Joe Rogan. Dalam kesempatan yang sama, ia mengaku tidak ingin merendahkan Donald Trump dan Joe Biden yang sedang memperebutkan kursi orang nomor satu di Amerika Serikat.
"Tidak ada yang lebih baik daripada menempatkan seorang visioner di kursi kapten," kata Kanye West, dikutip Tagar pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Sebelumnya, Kanye West memang pernah mengungkapkan keinginannya untuk maju sebagai Presiden Amerika Serikat. Bahkan, ia telah menghabiskan dana yang cukup besar untuk keperluan kampanye dan encari dukungan atas pencalonannya.
"Saya di sini hanya ingin mengekspresikan mengapa Tuhan memanggil saya untuk mengisi jabatan ini. Saya ini seorang pemimpin besar karena saya mendengarkan dan punya rasa empati," kata Kanye West. "Saya percaya pada perdamaian dunia," ujar dia.
Rapper Kanye West. (Foto: Instagram/kanyewest/tagged)
Pada awal September lalu, Kanye West dikabarkan telah menghabiskan uang senilai US$ 6 juta atau sekitar Rp 99 miliar untuk keperluan kampanye pencalonan presiden Amerika Serikat yang tengah ia jalani. Sumber dana besar tersebut, hampir seluruhnya berasal dari pinjaman pribadi alias hutang.
Laman The Hollywood Reporter melaporkan, berdasarkan laporan keuangan yang dikeluarkan tim kampanye Kanye West ke Komisi Pemilihan Federal pada 4 September lalu, diketahui hampir seluruh uang tersebut berasal dari hutang dan sebagian besarnya digunakan untuk membayar konsultan kampanye.
Dalam laporan juga disebutkan bahwa suami dari Kim Kardarshian itu telah mengajukan peminjaman di bulan Juli dan Agustus dengan mengidentifikasi dirinya sebagai wiraswasta.
- Baca juga: Demi Kampanye Capres, Kanye West Hutang US$ 6 Juta
- Baca juga: Bikin Heboh Twitter, Kanye West Mengaku Akan Dibunuh
Sementara satu-satunya sumber pendapatan lain untuk kampanyenya adalah sumbangan yang relatif kecil dari masyarakat, berkisar antara US$ 200 - 1.000. []