Jakarta - Sejumlah biro travel memberikan kompensasi bagi para jemaah yang batal berangkat umrah. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi memberikan kebijakan untuk menangguhkan visa umrah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Kita pasrah dan menyerahkan hanya kepada Allah SWT semoga dijauhkan dari virus ini.
Corporate Secretary My Tours Travel Ryan Christian menjelaskan jika semua pelayanan umrah terpaksa dibatalkan.
"Kami tunda dan cancel dikarenakan sudah ada edaran resmi pemerintah setempat yang harus dipatuhi," kata Ryan kepada Tagar, Jumat, 28 Februari 2020.
Baca juga: Batal Umrah, Jemaah Tidak Dimintai Biaya Tambahan
Pihak My Tours Travel, kata Ryan, akan memberikan solusi berupa dua pilihan yaitu full refund atau menunda perjalannya untuk para jemaah.
"Sampai semua keadaan benar-benar berlangsung normal kembali baru kita berangkatkan para jemaah," tuturnya.
Hingga kini Ryan juga belum mengetahui sampai kapan penangguhan visa umrah tersebut dilakukan.
"Sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah Arab Saudi," ucapnya.
Ryan mengatakan wabah Corona akan segera ditemukan jalan keluar dan tidak ada lagi wabah-wabah lainnya, agar bisnis pariwisata kembali berjaya.
"Bagi traveler yang memang harus bepergian jangan lupa minum vitamin dan selalu update tentang status negara yang akan dikunjungi," kata Ryan.
Baca juga: Perasaan Nenek di Tegal Batal Berangkat Umrah
Salah satu jemaah umrah dari Majelis Taklim dan Panti Asuhan Al-Hadist yang batal berangkat Hadi, 55 tahun, mengatakan menerima penundaan keberangkatan umrah.
"Sedianya kami berangkat Sabtu, 29 Februari 2020, tapi terkait kebijakan pemerintah Arab Saudi kami menyikapinya dengan pasrah sekaligus untuk meluruskan niat InsyaAllah bila Allah panggil ada waktu terbaik untuk bermunajat di tanah suci," kata Hadi kerika dikonfirmasi Tagar, Jumat, 28 Februari 2020.
Hadi mengatakan pihak travel memberikan kompensasi berupa penundaan saja. Sekitar tanggal 30 Maret, kata dia, akan diberangkatkan bila sudah ada izin umrah dari pemerintah Arab Saudi.
Apabila jadi berangkat, Hadi tak merasa khawatir akan virus Corona yang mewabah.
"Kita pasrah dan menyerahkan hanya kepada Allah SWT semoga dijauhkan dari virus ini," ujarnya.
Terdapat empat jemaah umrah Majelis Taklim dan Panti Asuhan Al-Hadist yang gagal berangkat, yaitu Hadi 55 tahun, Saefudin 70 tahun, Haikal 17 tahun, dan Sahrul 9 tahun. []
Baca juga: Umrah Disetop, Ganjar: Jangan Ada Pungutan Tambahan