Solo - Masalah tunggakan gaji di tim Liga 2, Persis Solo, kembali mencuat. Ini setelah salah satu bintang klub tersebut, Rishadi Fauzi menuliskan isi curahan hati (curhat)-nya yang menyindir gajinya yang tak kunjung cair lewat akun Instagram pribadinya @rishadifauzi62.
Tentunya sindiran ini diarahkan kepada manajemen tim berjulukan Laskar Sambernyawa. "Happy weekend, jangan lupa gajian eh bahagia," tulis pemain berposisi striker itu pada postingan di akun Instagram pribadinya yang terpantau Tagar pada Sabtu, 10 Oktober 2020 malam.
Caption tersebut melengkapi postingan yang disertai dengan foto diri mantan pemain Persebaya Surabaya itu yang tengah mengguyur rambutnya dengan air.
Hanya saja pada Minggu, 11 Oktober 2020 siang, caption pada postingannya sudah tak tampak lagi alias sudah dihapus. Meski begitu keterangan di foto itu terlanjur mendapat respons dari beberapa rekan pemain pada kolom komentarnya.
Di antaranya adalah komen yang dituliskan oleh mantan rekannya di Persebaya, Oktafianus Fernando. "Semoga cepat gajian lur. Biar nggak disiram air terus," demikian komentar @oktafianusfernando.
Komentar ini lansung dibalas oleh sang pemilik akun. "Sedih lur kalau diceritain," tulis Rishadi Fauzi.
Iya, dari informasi yang ada, pemain terakhir kali mendapatkan haknya pada bulan Juni.
Kabar gaji yang dikeluhkan oleh pemain Persis Solo sebenarnya bukan yang pertama untuk musim 2020. Pasalnya, pada bulan April silam, juga mencuat kabar serupa.
Saat itu, ramai beredar di media komentar dari kapten tim Persis Solo, Bruno Casimir yang menanyakan haknya. Makin ramai saat pemain naturalisasi asal Kamerun itu dinyatakan dipecat oleh manajemen.
Meski pemecatan Bruno Casimir tidak disebutkan karena statement-nya di media terkait gaji yang belum dibayarkan, namun momen pemecatan yang disampaikan oleh manajer Persis, Hari Purnomo diyakini erat kaitannya dengan hal ini.
Pemain Persis Solo, Rishadi Fauzi menyindir manajemen klubnya terkait hak sebagai pemain lewat postingan di akun Instagram pribadinya. (Foto: Tagar/Sri Nugroho/Instagram/@rishadifauzi62)
Polemik berakhir setelah Bruno dipastikan masih jadi bagian Persis. Ini dikuatkan dengan terlihatnya sang kapten dalam latihan perdana Persis Solo di Stadion Manahan Solo, 24 September 2020.
Sementara, terkait curahan hati pemain Persis Solo di medsos, kelompok suporter terbesar Persis, Pasoepati ikut berkomentar. Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo atau akrab disapa Rio mengakui jika kabar itu sebelumnya memang sudah sempat didengarnya.
"Iya, dari informasi yang ada, pemain terakhir kali mendapatkan haknya pada bulan Juni. Berarti sejak bulan Juli mereka belum gajian lagi sampai saat ini," kata Rio kepada Tagar, Minggu, 11 Oktober 2020.
Baca juga:
- Liga 1 Molor, Pengeluaran Barito Putera Membengkak
- Rachel Furness Pemain Sepak Bola Putri Tebaik Liverpool FC
- Liga 1 Tak Jelas, 17 Pemain Asing Tinggalkan Indonesia
Dia juga mengungkapkan ada 12 pemain yang mengalami nasib serupa. "Tapi siapa saja 12 pemain ini, saya tidak tahu siapa saja yang dimaksud," ujarnya.
Rio mengaku tak bisa berkomentar banyak terkait keluhan gaji pemain yang tak kunjung diselesaikan oleh manajemen. "Kami tidak tahu bagaimana kondisi finansial tim sebenarnya saat ini," ucap dia.
Sebelumnya, Pasoepati sempat mengkritisi manajemen Persis atas mencuatnya persoalan gaji pemain di awal pandemi, Maret dan April lalu.
"Dulu di awal masuknya manajemen baru di bawah pimpinan Vijaya Fitriyasa, menyatakan menyiapkan dana sedikitnya Rp 60 miliar. Manajemen juga berkomitmen menjadikan Persis sebagai klub super. Nah sekarang kami suporter hanya bisa menagih apa yang sempat disampaikan dulu," ucap Rio kala itu. []