Tangerang - Banjirnya massa simpatisan yang menjemput Habib Rizieq Shihab di Bandar Udara International Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) memberikan dampak negatif terhadap pengguna jasa penerbangan, khususnya di Terminal 3 keberangkatan.
Taumi, 54 tahun, mengaku harus rela kehilangan uang senilai Rp 10,8 juta yang sudah ia belikan tiket pesawat Arabia Airlines dengan kode penerbangan SV 817. Ditambah pengeluarannya untuk surat hasil swab test.
Tiket saya hangus total enggak ada penggantian apa-apa.
Taumi mengatakan, dirinya berangkat dari Tegal menuju Bandara Soetta dengan ditemani kedua anaknya.
Baca juga: PA 212: Besok Anies Baswedan Akan Datangi Rizieq Shihab
"Dari Tegal kami mampir ke Kampung Melayu dulu ke rumah saudara dan menginap semalam," kata Taumi kepada Tagar, di Terminal 3, Selasa, 10 November 2020.
Dia melanjutkan, pagi tadi ia berangkat sekitar pukul 05.30 WIB menumpangi taksi online dari Kampung Melayu menuju Bandara Soetta.
Kemudian, perjalanan mereka mulai terhenti di area Gerbang Tol Prof. Sedyatmo lantaran sudah tertutup oleh simpatisan Rizieq Shihab yang pada akhrinya memilih berjalan kaki menuju Terminal 3. Kian diperparah dengan panjangnya barisan bus yang memarkir di sisi kanan dan kiri jalan tol.
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Tol Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020. Kemacetan tersebut diakibatkan penumpukan massa di daerah Tol Bandara saat penyambutan kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS). (Foto: Antara/Fauzan)
"Akhirnya kami bertiga masing-masing naik ojek, per orang bayar Rp 50 ribu. Sampai lokasi jam 10.30 WIB dan katanya sudah telat karena jadwal terbangnya pukul 10.45 WIB," kata Taumi.
Baca juga: Pulang di Hari Pahlawan, PA 212: Habib Rizieq Shihab Heroik
Perempuan paruh baya itu mengaku kecewa dengan meledaknya simpatisan penjemput Rizieq, yang mengakibatkan dirinya tidak bisa melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi untuk mencari nafkah bagi keluarga.
Ia menuturkan, seharusnya simpatisan pentolan FPI itu tidak mesti berlaku demikian karena perkumpulan massa dalam jumlah besar bakal berdampak negatif bagi orang lain.

"Pendukung Rizieq terlalu berlebihan," ucapnya.
Selain itu, Taumi juga kecewa dengan pihak maskapai Saudi Airlines yang tidak memberikan toleransi sedikit pun. Terlebih, kata dia, keterlambatannya tiba di bandara bukan karena faktor yang ia sengaja.
"Tiket saya hangus total enggak ada penggantian apa-apa," kata Taumi.
Selain tiket, Taumi juga mengeluhkan aturan swab test. Menurutnya, masa berlaku surat dari hasil alat deteksi Covid-19 itu hanya 72 jam saja, dirasa sulit mencocokkan dengan jadwal keberangkatan. Kemudian, proses pembuatannya pun tergolong tidak mudah karena memakan waktu yang lama.
"Susah mengatur jadwalnya dengan tiket. Terus tempat test swabnya juga jauh dari terminal bandara. Lalu, hasilnya pun harus menunggu 2 sampai 3 hari," kata Taumi. []