Geger Mayat Tersangkut Batu Sungai di Kulon Progo

Warga Kalurahan Giripurwo, Girimulyo, Kulon Progo gempar dengan penemuan mayat yang tersangkut di sungai setempat. Korban diduga terpeleset.
Proses evakuasi korban yang tersangkut bebatuan di sungai Banjaran oleh petugas pada Minggu, 1 Maret 2020. (Foto: Istimewa/Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Warga Dusun Banjaran dan Wadas, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta gempar. Di sungai Banajaran di dusun tersebut ditemukan mayat pada Minggu 1 Maret 2020. Berdasarkan identifikasi, jasad tersebut bernama Sigit Prasetyo, warga Ngesong Kalurahan Giripurwo Kapanewon Girimulyo.

Saksi Trisno Raharjo, warga Giripurwo mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui pergi dari rumah tanpa berpamitan sekitar pukul 03.00 WIB. Korban pergi menaiki sepeda motor. Mengetahui korban pergi tidak kunjung kembali, keluarga pada pagi hari berupaya mencari keberadaan korban.

Sekitar pukul 13.00 WIB, ada warga ternyata melihat sepeda motor yang digunakan korban terparkir di atas jembatan sungai Glagah Banjaran Giripurwo Girimulyo. Warga kemudian mencari pemilik motor dengan melakukan penyisiran di sekitar sungai.

"Mendengar kabar ada warga Ngesong yang diduga hanyut di sungai Banjaran, warga sekitar rumah korban mencarinya. Ternyata korban ditemukan tersangkut di bebatuan di sungai tersebut," ucap Trisno di lokasi kejadian pada Minggu 1 Maret 2020.

Menurut Trisno, warga mengalami kesulitan mengevakuasi korban karena berada di antara bebatuan sungai. Kemudia warga menghubungi petugas penyelamat. Sekitar pukul 17.45 WIB, korban akhirnya bisa dievakuasi dari sungai dan kemudian dibawa untuk diidentifikasi.

Ternyata korban ditemukan tersangkut di bebatuan di sungai tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Girimulyo, Ajun Komisaris Polisi Sri Purwanti mengatakan, korban ditemukan kurang lebih 1,5 kilometer dari lokasi penemuan sepeda motor. Saat ditemukan, korban dalam posisi keadaan terlentang di atas batu dalam sungai dengan keadaan sudah tidak bernyawa. Pada saat kejadian arus sungai cukup deras, karena sebelumnya habis turun hujan.

"Berdasarkan penuturan dari keluarga, korban memiliki riwayat gangguan jiwa," ungkapnya.

Sri Purwanti mengatakan, korban diduga terpeleset saat arus sungai deras, sehingga korban kemudian tenggelam dan terbawa arus sungai. Kematian korban dimungkinkan karena badannya terbentur oleh bebatuan pada saat terbawa arus air dan kehabisan oksigen.

Sementara itu, Staf Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, PMI Kabupaten Kulon Progo dalam proses evakuasi korban, menerjukan tiga orang personel dan satu ambulans. "Kami menerima laporan adanya penemuan mayat tersebut sekitar pukul 16.40 WIB," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. []

Baca Juga:

Berita terkait
Bocah 11 Tahun Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo
Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo pada Sabtu, 29 Februari 2020, bocah 11 tahun belum ditemukan.
Jasad Tersangkut di PLTMH Semawung Kulon Progo
Jasad nenek Sayumi, warga Banjarharjo, Kalibawang ditemukan tersangkut intake PLTMH Semawung. Ada luka pada korban, tapi bukan karena penganiayaan.
Geger Jasad Membusuk Penuh Belatung di Kulon Progo
Warga Karangsewu, Kulon Progo geger dengan penemuan jasad yang sudah membusuk penuh belatung. Penyebab kematiannya karena jatuh dari ketinggian.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.