Jakarta - Partai Gerindra mengatakan momen pelantikan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2019, merupakan hari kegembiraan bagi rakyat Indonesia. Karena itu jangan ada yang mencoba-coba mengganggu pelantikan tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2019, mengutip Antara.
Lebih lanjut Arief mengingatkan kepada pihak atau oknum yang mungkin mencoba membuat kekacauan saat pelantikan.
Baca juga: Pelantikan Presiden Dijaga 31.000 Personel Gabungan
Dirinya menyebut, siapapun yang melakukan itu akan berharapan dengan rakyat.

"Jangan coba-coba melakukan kekacauan. Ini pesta rakyat, kalau masih ada yang mencoba mengganggu silakan keluar dari Indonesia," kata Arief Poyuono.
"Pelantikan presiden dan wakil presiden ini sebenarnya hari kegembiraan buat seluruh rakyat Indonesia. Semua rakyat harus gembira karena Jokowi dan Ma'ruf Amin terpilih langsung oleh rakyat," ujar Arief.
Ia mengajak semua pihak mensukseskan pelantikan dan menjaga persatuan untuk kemajuan bangsa.
Baca juga: Cucu Kesayangan Jan Ethes Tak Akan Hadir di Pelantikan Jokowi
"Sukseskan, doakan, semoga di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin Indonesia jauh lebih baik, sejahtera dan tidak ada lagi perpecahan. Karena kita, kami semua warga Indonesia," kata Arief.
Menurutnya seluruh warga negara Indonesia tak perlu khawatir soal keamanan saat pelantikan besok.
"Saya yakin Polri di bawah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan dibantu TNI, semua akan lancar," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak komponen bangsa untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Dari Muhammadiyah, untuk 20 Oktober kita sukseskan semuanya seluruh komponen bangsa," ujar Haedar.
Menurut Haedar, kesuksesan pelantikan Jokowi juga bisa dimaknai sebagai kesuksesan bangsa Indonesia.
Baca juga: Dapat Jatah Menteri atau Tidak, SBY Hadir di Pelantikan
Oleh karena itu, dirinya meminta semua pihak menyudahi perbedaan politik.
"Jadi seperti yang dibilang semangat perbedaan politik harus dikhatamkan, tutup buku," tambahnya.
Diketahui, Jokowi dan Ma'ruf akan resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.
Pelantikan diselenggarakan oleh MPR dan akan dimulai pukul 14.30 WIB. []