Jakarta - Pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dianggap Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo seharusnya sudah lama terjadi.
"Pertemuan tersebut seharusnya sudah lama berlangsung, namun Bu Mega memberi kesempatan kepada Pak Prabowo untuk bertemu Pak Jokowi karena menghormati seorang Presiden," kata Edhy di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019, dikutip dari Antara.
Baca juga: Megawati-Prabowo, dari Teuku Umar ke Hambalang
Edhy mengatakan, Prabowo sebelum bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi pada 13 Juli lalu, seharusnya terlebih dahulu bertemu Megawati.
Megawati memberi kesempatan kepada Prabowo untuk bertemu dahulu dengan Jokowi karena menghormati presiden.
Karena sempat tertunda, pertemuan itu kemudian kembali dirancang dan terlaksana pada Rabu, 24 Juli 2019.
"Saya terus terang ya, saya sendiri merasakan pertemuan itu membuat saya kalo boleh bilang buat sampai terharu, berkaca-kaca," katanya.
Edhy yang ikut hadir dalam pertemuan, merasakan suasana pertemuan yang hangat, bahkan ia merasa sudah dianggap sangat dekat oleh Megawati.
Megawati bercerita secara terbuka mengenai sejarahnya sebagai anak proklamator dan hubungannya dengan ibundanya serta ayahandanya.
"Beliau ceritakan tentang ibundanya dan Bung Karno kan yang sebenarnya bedanya jauh. Itu kan diceritakan, kami kan merasa dianggap orang sangat dekat sekali, itu yang kami rasakan," katanya.
Edhy menceritakan, setelah berbicang, Prabowo dipersilahkan menyantap makan siang oleh Megawati, salah satu makanan yang disajikan adalah bakwan. []
Baca juga: Prabowo Subianto Kangen Nasi Goreng Buatan Megawati