Jakarta - Plt Ketua Umum DPP PSI H Giring Ganesha imbau warga Tangerang Selatan (Tangsel) untuk waspadai akan adanya potensi kecurangan dan politik uang menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020.
Ingat! Hanya kecurangan dan politik uang yang bisa mengalahkan Muhamad-Saraswati, jangan kasi kendor!
"Paslon Muhamad-Saraswati sudah unggul, hasil lembaga survei-survei kredibel menyatakan itu. Tapi hati-hati bapak-bapak dan ibu-ibu waspadai potensi kecurangan dan politik uang menjelang 9 Desember" ucapnya pada Minggu 29 November 2020.
Giring Ganesha bersama Andreas Arie R Nugroho Ketua DPD PSI Tangsel dan calon Wali Kota Tangsel H Muhamadi. (Foto: Tagar/Media Center Muhamad-Saraswati)
Saat temani calon Wali Kota Tangsel H Muhamad resmikan lapangan bola voli di Ciputat, Giring yang merupakan mantan vokalis Nidji pun katakan yang dapat mengalahkan pasangan calon dengan nomor satu ini hanyalah kecurangan dan politik uang.
"Ingat! Hanya kecurangan dan politik uang yang bisa mengalahkan Muhamad-Saraswati, jangan kasi kendor!" ucap Giring.
Dalam kesempatan itu juga, Babe H Muhamad kembali sampaikan apa makna dari ‘Tangsel untuk Semua’ yang mana pasangan nomor satu ini menghargai keberagaman yang ada di Tangsel dan melihatnya sebagai kekuatan sosial.
"Tangsel untuk Semua artinya nanti kalau kami Muhamad-Saraswati menang harus melayani semua warga Tangsel tanpa membeda-bedakan suku, agama, asal, budaya, kelas sosial dll pokoknya siapapun yang berKTP dan tinggal di Tangsel berhak mendapat pelayanan tanpa diskriminasi. Karena keberagaman adalah kenyataan sekaligus kekuatan di Tangsel" jelas Muhamad.
Giring Ganesha bersama Azmi Abu Bakar Ketua DPW PSI Banten, H Muhamad dan Ferdiansyah Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel. (Foto: Tagar/Media Center Muhamad-Saraswati)
Pada acara peresmian lapangan bola voli itu juga hadir, Azmi Abu Bakar Ketua DPW PSI Banten, Andreas Arie R Nugroho Ketua DPD PSI Tangsel dan Ferdiansyah Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel. []
Baca juga:
- Tidak Terkait Korupsi Lobster, Rahayu Saraswati Kuat Hadapi
- Buzzer Lupa, yang Korupsi Pamannya Pilar Bukan Saraswati