TAGAR.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencopot Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono imbas gangguan sistem perbankan yang dialami bank daerah tersebut. Hal ini disampaikan Pramono saat rapat terbatas bersama Direksi Bank DKI di Balai Kota, Selasa, 8 April 2025.
"Jadi, untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang," kata Pramono dikutip dari akun Instagramnya, Rabu, 9 April 2025.
Dikutip dari Antara gangguan sistem perbankan itu sudah terjadi sejak 29 Maret 2025. Pada malam takbiran atau 30 Maret 2025 banyak nasabah mengeluhkan tak bisa melakukan transaksi.
Pramono menduga masalah ini melibatkan orang dalam. Maka itu ia meminta agar dilaporkan ke Polri.
"Laporkan ke Kabareskrim dan proses hukum karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam," ujarnya.
Politisi PDIP itu juga mewanti-wanti agar Pemprov DKI tidak ikut campur dalam permasalahan itu. Pramono tidak segan untuk memberikan sanksi bila ada yang terlibat masalah tersebut.
"Siapa pun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu," kata Pramono.
"Ini yang terakhir, enggak boleh lagi ada kejadian keempat," tambahnya.
Dikutip dari Antara Bank DKI memastikan gangguan sistem perbankan yang terjadi sejak 29 Maret bukan karena serangan hacker. Bank daerah itu juga memastikan semua dana dan data nasabah tetap aman.
"Dari evaluasi yang dilakukan Bank DKI, kami sudah memeriksa mendalam belum ada indikasi serangan hacker," kata Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo di Jakarta, Selasa.
Agus menuturkan peristiwa itu juga tidak ada unsur kesengajaan. Menurutnya gangguan sistem perbankan dikarenakan sistem pengamanan internal Bank DKI pada waktu itu secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan.
"Fitur itu sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah," ujarnya.
Agus memastikan saat ini layanan transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI telah kembali beroperasi secara penuh. Kantor cabang Bank DKI juga sudah beroperasi normal.
"Nasabah kini dapat kembali melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (off-us), hingga pembayaran tagihan," kata Agus.
Menurut dia, pulihnya layanan tersebut menyusul selesainya proses pemeliharaan sistem layanan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan dan penguatan sistem keamanan transaksi.
Pihaknya juga memastikan bahwa setiap permasalahan yang mungkin muncul telah ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. []