Gubernur Jakarta Pramono Tegur Pelindo Terkait Macet Horor di Tanjung Priok

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta maaf atas kemacetan panjang yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Gubernur Jakarta Pramono Tegur Pelindo Terkait Macet Horor di Tanjung Priok. (Foto: Tagar/Dok istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta maaf atas kemacetan panjang yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu, 16 April 2025 hingga Jumat, 18 April 2025.

Kemacetan terjadi akibat antrean truk kontainer yang akan melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Lebaran. Para pengendara terjebak berjam-jam, bahkan ada yang sampai berjalan kaki berkilo-kilometer karena 'menyerah'.

“Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di Tanjung Priok ini sungguh membuat saya resah. Untuk itu secara khusus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Walaupun sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemerintah Jakarta,” kata Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 April 2025.

Pramono mengatakan, salah satu penyebab terjadinya antrean panjang truk kontainer karena adanya lonjakan permintaan yang seharusnya 2.500 truk per hari menjadi 7.000 truk per hari.

“Yang terjadi di dalam Tanjung Priok untuk muatannya yang harusnya 2.500 truk per hari, kemarin itu dipaksakan untuk menjadi 4.000 truk per hari. Sehingga mengalami jam (macet) dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk per hari, “jelasnya.

Guna mengantisipasi kemacetan kembali, Pramono meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memberikan teguran keras kepada pengelola Pelabuhan Tanjung Priok selaku penanggung jawab karena menyebabkan macet selama tiga hari berturut-turut. Adapun bentuk tegurannya, saat ini masih dalam perumusan.

“Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok. Sehingga dengan demikian saya sudah meminta kepada dinas perhubungan maupun nanti saya sendiri akan memberikan peringatan sekeras-kerasnya. Bentuknya apa sedang kita rumuskan,” tutur dia.

"Kalau diperlukan saya akan berkirim surat kepada Pelindo untuk memberikan peringatan sekeras-kerasnya atau cukup dengan Kepala Dinas. Dan yang penting ini (kemacetan) tidak boleh terjadi kembali,” ujarnya.

Kendati demikian, Pramono mengakui, Pelindo telah meminta maaf atas kemacetan panjang di Tanjung Priok selama tiga hari berturut-turut.

“Dan, Pelindo secara terbuka sudah meminta maaf baik kepada pemerintah Jakarta yang terkena akses dari hal tersebut maupun kepada masyarakat,”ungkapnya. []

Berita terkait
Pramono Akan Ditertibkan Soal Penghuni Rusun Tunggak Sewa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan penertiban penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tidak membayar sewa.
Gubernur Pramono Anung Kunjungi KPK: Koordinasi Pencegahan Korupsi di Jakarta
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengunjungi KPK untuk membahas program pencegahan korupsi di wilayah Jakarta, melibatkan berbagai pihak penegak hukum.
Gubernur Jakarta Pramono Sampaikan Sejumlah Capaian di Depan Ulama dan Habaib
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan capaian kinerja yang telah dilakukan bersama Wakil Gubernur Rano Karno dalam memimpin Jakarta.