Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) telah serius dalam upaya melakukan antisipasi terkait penyebaran virus corona. Bahkan ia sudah melakukan sosialisasi melalui surat edaran terkait langkah pencegahan virus corona di lingkungan Pemprov. Termasuk memberikan fasilitas untuk mahasiswa Banten yang memang sedang belajar di Tiongkok atau berada di luar Wuhan.
"Kita telah menyiapkan ruang isolasi di RSUD Banten untuk penanganan pasien virus corona. Kita telepon mahasiswa yang di Tiongkok. Mereka tidak bisa pulang karena tidak ada ongkos. Ya, kita ongkosin. Di sana kan sudah terkontaminasi," ungkap Gubernur Banten Gubernur Wahidin Halim (WH) kepada wartawan, 4 Februari 2020.
Disinggung terkait mengenai kondisi kesehatan para mahasiswa yang di luar negeri. Wahidin menegaskan bahwa dia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terutama Kemenkes dan pihak terkait agar apa yang dilakukan tidak salah langkah. Terutama mengenai kondisi dan hingga proses penanganannya.
"Kita tahu, ini sudah hubungan antar negara. Alhamdulillah dapat kita ketahui bersama kondisi mahasiswa asal Indonesia termasuk Banten kondisinya masih baik dan terhindar dari wabah virus corona. Kita simak bersama di beberapa media proses evakuasi dan penjemputan telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat," jelasnya.
"Saya selalu memantau dan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Selamat beraktifitas. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Amin," pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran tim Pemprov Banten, ada 10 mahasiswa asal Provinsi Banten yang sedang belajar di Tiongkok. Hampir semuanya belajar di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu. Hanya Royadin mahasiswa Banten yang belajar di Kota Taizhou namun masih di wilayah yang sama, Provinsi Jiangsu.
Berdasarkan informasi yang didapat tagar sebanyak ada 10 mahasiswa asal Banten yang kuliah di Tiongkok. Dari 10 tersebut antara lain adalah:
1. Fadel Ramadhan (Kota Serang)
2. Herawati (Kota Serang )
3. Kristi Prihartini Dewi (Kota Serang)
4. Rifani (Kota Serang)
5. Rio Priyanto (Kota Serang)
6. Muhammad Pajar (Kabupaten Serang)
7. Royadin (Kabupaten Serang)
8. Syah Abriyatna (Kabupaten Serang)
9. Soelthan Andhara Kelvin (Kab Tangerang)
10. Kenny Eliezer Jaya (Kota Tangsel)
Dari semua nama yang disebutkan, sebanyak tujuh orang mahasiswa yang bakal difasilitasi kepulangannya oleh Pemprov Banten. Karena tiga orang mahasiswa sudah pulang duluan.
Rencananya jadwal pemulangan mahasiswa Banten dari Tiongkok menggunakan Thai Airlines jalur penerbangan Bandara Pudong menuju Bandara Soekarno Hatta.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan sesampai di tanah air nantinya, para mahasiswa akan dicek kesehatannya. Hal itu dilakukan karena mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Mereka yang berasal dari Tiongkok sebelum, akhirnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing dan rencananya akan didampingi oleh tim Dinkes Pemprov Banten.
"Pemeriksaan berupa penyelidikan etibionomologi. JIka suhu di atas 38oC mereka langsung dibawa ke RSPI Jakarta. Kalau suhu badannya di bawah itu diserahkan ke kami, Dinkes Pemprov Banten. Nanti kami lakukan skrining kedua, yakni pemeriksaan lanjutan di RSUD Tangerang," pungkasnya. []