Aceh Barat Daya - Fatima Telaumbanua asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) bersama tujuh putrinya menempati gubuk yang sangat tidak layak huni setelah beberapa waktu lalu resmi memeluk agama Islam.
Salami Akhyar, warga Labuhan Haji Barat Aceh Selatan kepada Tagar mengaku turut prihatin dengan tempat tinggal yang dihuni satu keluarga ini, sebab rumah yang mereka tinggal berbentuk gubuk seadanya dengan ukuran yang cukup kecil.
"Mereka tinggal di gubuk pinggir Jalan Nasional, Desa Ujong Blang, Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan saya turut prihatin namun saya tidak bisa membantu banyak," kata Salami, Sabtu, 19 September 2020.
Memang, lanjutnya, gubuk yang mereka tempati tidak disewakan namun melihat kondisinya yang sangat tidak layak untuk dihuni tentu terbayang bagaimana mereka menjalani hidup saat hujan dan angin kencang melanda.
Mereka tinggal di gubuk pinggir Jalan Nasional, Desa Ujong Blang, Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan.
"Kalau hujan bagaimana, sungguh kasihan sekali. Bagi yang memiliki harta lebih, mohon kiranya untuk membantu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Fatima Telaumbanua asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) bersama tujuh putrinya resmi memeluk agama Islam. Proses pensyahadatan terhadap satu keluarga ini berlangsung di MAsjid At-Taqwa, Desa Kedai, Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Sabtu, 12 September 2020.
Keluarga Fatima berfoto usai resmi memeluk agama Islam, Sabtu, 12 September 2020 di Aceh Barat Daya. (Foto: Tagar/Istimewa)
Baca juga:
Imum Chik Mesjid At-Taqwa Manggeng, Said Firdaus mengatakan adapun nama ke tujuh putri dari ibu rumah tangga ini bernama Ratna Ayu (18 tahun), Iren Chantika (17 tahun), Muliani (13), Mutia (11 tahun), Amelia (9 tahun) Imel (5 tahun) dan Mariani (3 tahun).
"Setelah beralih agama, seperti biasanya mereka akan diberikan nama baru dan tentang nama mereka kita berumbuk dulu dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan tokoh agama Islam lainnya di Manggeng," kata Said Firdaus, Senin, 14 September 2020 di Aceh Barat Daya. []