TAGAR.id, Jakarta - Gunung Anak Krakatau meletus pada hari Minggu, 24 April 2022, memuntahkan awan abu vulkanik sejauh 3.000 meter ke angkasa.
Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu tebal di atas Selat Sunda yaitu selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Pihak berwenang memperingatkan penduduk sekitar untuk memakai masker selama berada di luar ruangan.

“Kami masih merekam letusan gunung berapi Anak Krakatau yang masih terjadi terus menerus dengan awan tebal yang menjulang antara 500 hingga 3.000 meter dari puncaknya," kata Deny Mardiono dari Badan Geologi Indonesia kepada Kantor Berita AFP.
Gunung Anak Krakatau menyemburkan asap tebal ke udara, diambil dari pantai Pasauran, Anyer, Serang, 24 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - DZIKI OKTOMAULIYADI/AFP)
Anak Krakatau telah meletus setidaknya 21 kali dalam beberapa pekan terakhir, tetapi letusan hari Minggu, 24 April 2022, merupakan yang terbesar, ini menurut Mardiono.
Pihak berwenang memerintahkan masyarakat sekitar untuk menjauh dari zona eksklusif dua kilometer di sekitar gunung berapi, yang saat ini berada di tingkat dua dari sistem peringatan gunung berapi empat tingkat Indonesia.
"Masyarakat, termasuk turis, harus mematuhi imbauan Badan Geologi, yang melarang siapapun berada dalam radius dua kilometer dari kawah," tambahnya.
Gunung berapi ini aktif secara sporadis sejak muncul dari laut pada awal abad lalu di kaldera yang terbentuk setelah letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Bencana itu menjadi salah satu yang paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah dengan perkiraan 35.000 orang tewas (vm/ka)/AFP/voaindonesia.com. []
Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu 657 Meter
Gunung Anak Krakatau Dikepung 5 Pulau Eksotis
Gunung Anak Krakatau Alami 46 Kegempaan Letusan Sepanjang 12 Jam
Erupsi Gunung Anak Krakatau Erupsi Berstatus Waspada