Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadi Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo. Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam ini membahas berbagai topik, terutama mengenai budaya dan undangan Jumenengan kenaikan takhta ke-3 yang akan diselenggarakan pada 7 Februari mendatang.
Gusti Bhre mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi dan sekaligus mengundang Jokowi untuk hadir dalam acara Jumenengan. "Silaturahmi dengan beliau. (Ngundang Jumenengan) Sekalian juga nanti tiga tahunan tanggal 7 (Februari) semoga teman-teman media juga bisa hadir, nanti kita juga undang semua dan kumpul di Puro, sudah lama nggak ngumpul di Puro nanti bareng-bareng tanggal 7 Februari," ujar Gusti Bhre.
Pertemuan ini juga membahas berbagai program yang akan dilaksanakan oleh Mangkunegaran untuk tahun ini. Gusti Bhre menegaskan bahwa tidak ada pembahasan mengenai politik dalam pertemuan tersebut. "Hehehe itu (politik) nggak ada, tentang budaya, tentang program Mangkunegaran gimana Mangkunegaran, pokoknya kita terus melakukan yang terbaik untuk Kota Solo supaya makin maju, makin ramai ke depan. Nggak ada (bahas politik)," jelasnya.
Jokowi juga menyampaikan hal yang sama, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut berfokus pada kebudayaan dan tidak membahas politik. "Iya (budaya), seperti yang disampaikan Kanjeng Gusti tadi, berbicara banyak hal kebudayaan. (Pembicaraan pembangunan) Ya, itu kan pemerintah. (Harapan program) Itu urusan internal Mangkunegaran, (pembicara politik) kebudayaan," ungkap Jokowi.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua pihak untuk memajukan budaya dan kesejahteraan Kota Solo. Dengan adanya silaturahmi seperti ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan keluarga kerajaan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.