Jakarta - Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid berharap pertemuan antara Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md dengan Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan tidak terkait dengan kasus pembobolan data pribadi Denny Siregar.
"Semoga silaturhmi Haikal Hassan ke Prof. Mahfud Md ikhlas dari hati bukan karena khawatir jelang penangkapan akun kelompok radikal @opposite6891 dalam kasus kebocoran data @Dennysiregar7," tulis @muannas_alaidid dilihat Tagar, Minggu malam, 6 September 2020.
Kita hormati saja langkah Haikal mendadak sowan kemana-mana, betul sih namanya juga usaha
Muannas yang merupakan kuasa hukum Denny Siregar itu memastikan, saat ini admin akun Twitter yang membocorkan data pribadi kliennya tersebut sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Kasus Denny Siregar, Muannas Targetkan Haikal Hassan
Oleh sebab itu, Muannas merasa tidak heran apabila Haikal Hassan yang disebutnya pernah mentransfer uang ke rekening akun @opposite6891 perlu menghadap ke Mahfud Md.
"Setelah akun kelompok radikal @opposite6891 ditetapkan DPO terkait kebocoran data Denny Siregar, kita hormati saja langkah Haikal mendadak sowan kemana-mana, betul sih namanya juga usaha," tulisnya.

Seperti diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md sempat memamerkan perjumpaannya dengan Jubir PA 212 Haikal Hassan di akun Instagram pribadi miliknya.
"Terasa asyik berdiskusi di Sabtu pagi akhir pekan bersama ustaz Haikal Hassan (5/8/20). Sepanjang sama-sama berniat baik untuk kebaikan masyarakat. Meskipun pilihan jalannya berbeda namun persahabatan alias ukhuwwah harus tetap dipelihara. Innamal ma'minuna ikhwatun. Sykron ala ziyaratikum," tulis dalam akun Instagram @mohmahfudmd.
Sebelumnya, Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menargetkan Juru bicara PA 212 Haikal Hassan Baras turut terseret dalam kasus pembobolan data pribadi Denny Siregar.
Baca juga: Haikal Hassan: Presiden Jokowi Bangga dengan PA 212
Menurut Muannas, seandainya pemilik akun Twitter @opposite6891 tertangkap, maka hal itu bisa menjadi mimpi buruk untuk Haikal Hassan, yang ia curigai pernah mentransfer uang meskipun dengan dalih membantu.
"Soal dana yang dikirimnya (Haikal Hassan) yang katanya cuma bantuan dirinya dan keluarganya meski bukan siapa-siapa, tapi kalau hasil penyelidikan terungkap ada hubungan dana itu dengan kebocoran data DS, turut serta dia. Semoga," kata Muannas dikutip Tagar dari Twitter @muannas_alaidid, Selasa, 1 September 2020.
Sejauh ini yang baru tertangkap dalam kasus pembobolan data Denny Siregar adalah pria berinisial FPH, yang menurut Muannas, masih level karyawan rendahan. Untuk itu ia mengaku akan terus mendesak penyidik, dengan mengawal terus kasus ini.
"Saya belum tahu kendala apa, karena sampai hari ini pemilik akun kelompok radikal @opposite6891 belum juga tertangkap, meski Haikal Hassan diduga terseret namanya sebagai penyokong dana, kita terus desak dan kawal kasusnya," tulis Muannas.
Sebelumnya, Haikal Hassan Baras yang namanya diseret dalam dugaan peretasan data Denny Siregar, mengaku sangat keberatan dengan tudingan pihak-pihak yang menyebutnya turut mendanai akun Twitter @opposite6890, untuk melakukan publikasi ataupun membobol data pribadi milik aktivis media sosial pembela Presiden Jokowi itu.
Babe Haikal, sapannya, bahkan secara terang-terangan berani melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membantu melakukan pelacakan, sejauh ini kepada siapa saja ia telah mentransfer uang dan dengan tujuan apa.
Dia menegaskan, seandainya pernah mentransfer orang pastinya dengan niat membantu, bukan dengan maksud dan tujuan untuk memecah belah bangsa. Oleh sebab itu dirinya perlu membantah keras tudingan negatif yang selama ini dialamatkan kepadanya.
"Saya enggak tahu, banyak banget orang itu yang datang, yang WhatsApp. Kalau WhatsApp-nya meyakinkan dibuat ada fotonya, keluarganya, yang lagi perlu, lagi butuh, dulu sih saya transfer banyak. Mungkin PPATK tahu atau ada data forensik bisa ditelusuri siapa yang saya transfer ada ratusan," kata Haikal Hassan saat menjadi pembicara di YouTube kanal Tagar TV, diunggah Senin, 20 Juli 2020. []