Magelang - Harga sayuran di tingkat petani di wilayah Kabupaten Magelang anjlok selama beberapa waktu terakhir. Banyak petani yang akhirnya memilih tak menjual hasil panen sayur mereka dan justru membagikan gratis ke masyarakat.
Pembagian sayur ini dilakukan oleh para petani dan beberapa komunitas, seperti komunitas Pembibitan Kremun Merapi, Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), pendaki pensiun, dan relawan. Aksi itu dilakukan di sejumlah persimpangan, diantaranya simpang tiga Palbapang, simpang Pringsurat, Temanggung.
Petani tidak memanen sayuran mereka karena sangat murah. Sehingga kami bersama-sama memanen dari beberapa ladang petani.
"Sayur kami bagikan kepada para pengguna jalan, kebanyakan mobil dan sepeda motor berplat nomor luar Magelang. Termasuk warga sekitar maupun pengemudi angkutan umum yang penting tidak mubazir," ujar Wawan, perwakilan Komunitas Pembibitan Kremun Merapi, Kamis, 20 Agustus 2020.

Dia mengatakan, sayur yang dibagikan gratis kali ini berasal dari para petani di lereng Merapi. Total ada sebanyak 800 kilogram sayuran berbagai jenis yang dibagi secara cuma-cuma.
Menurut Wawan, sayur-sayur tersebut dipanen secara bersama-sama oleh para relawan sebelum kemudian dibagikan.
"Petani tidak memanen sayuran mereka karena sangat murah. Sehingga kami bersama-sama memanen dari beberapa ladang petani, kemudian kita bungkus dan bagikan secara massal dan gratis," tuturnya.
Wawan menyebutkan, harga sayur saat ini sangat murah. Tomat misalnya, harga per kilogram saat ini hanya Rp 500, kemudian sawi atau cesin Rp 500, cabai keriting Rp 5500, cabai bangkok Rp 1000, sawi lebor Rp 500, buncis Rp 700, dan terong Rp 1000.
Kondisi tersebut membuat para petani galau dan memilih tidak memanen hasil pertanian mereka. Wawan berharap, aksinya bersama rekan-rekannya mampu menjadi solusi terbaik bagi para petani sayur.
“Daripada tanaman sayur tidak dipanen dan dibiarkan membusuk di ladang. Itu sangat disayangkan sekali," katanya.
Saat ini, lanjut Wawan, tawaran sayur juga datang dari para petani di lereng Merbabu, di Desa Pogalan, Kecamatan Pakis sebanyak 1 ton. Dia pun berencana melakukan aksi bagi sayur gratis kembali.
“Rencana hari Minggu, 23 Agustus 2020 akan kita lanjutkan lagi," ucapnya. []