Harga Minyak Merosot, Pertamina Diminta Turunkan BBM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menyarankan PT Pertamina menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seiring anjloknya minyak dunia.
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan konsumen. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

Jakarta - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyarankan PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seiring anjolknya harga minyak dunia, akibat perang harga antara Arab Saudi dengan Rusia, akhir pekan lalu.

"Pertamina jangan hanya menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia naik, tapi juga harus menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia turun," ujar Fahmy Rahdi melalui pesan tertulis di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, Fahmy juga menanggapi keputusan Arab Saudi untuk memproduksi minyak 10 juta barel per hari mulai April 2020 dan menurunkan harga minyak produksi sebesar 6-8 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.

Hal tersebut, karena Rusia menolak rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC menambah pemangkasan produksi imbas virus corona (COVID-19_.

"Jika tidak ada penurunan produksi, maka harga minyak dunia bisa semakin rendah mencapai di bawah 40 dolar AS per barrel," tuturnya.

Sementara kitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan belum memutuskan langkah apa yang diambil terkait anjloknya harga minyak dunia. Hanya saja, pihaknya sudah mencermati penurunan dengan baik-baik.

"Ndak boleh juga buru-buru karena yang kena bukan Indonesia saja tapi dunia kena sekarang," kata dia.

Apalagi, turunnya harga minyak diplopori oleh perkelahian antara Arab Saudi dan Rusia. "Pelanlah. Baru satu hari kan. Ini kan hanya perkelahian antara Rusia dan Saudi," ucapnya.

Berdasarkan catatan, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kini berada di level 33,23 dolar AS per barel atau turun dari level sebelumnya 48 dolar AS per barel. Lalu, harga minyak jenis Brent yang semula berada di level dolar 51,9 per barel AS menjadi 36,83 per barel. []

Berita terkait
Sri Mulyani: Harga Minyak Dunia Turun Akibat Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan virus Corona mempengaruhi ekonomi global, terutama harga minyak dunia.
Harga Minyak Menguat Menjelang Pertemuan OPEC
Harga minyak mentah pada Kamis, 5 Maret 2020 menguat menjelang pertemuan OPEC pekan mendatang.
Virus Corona Meluas, Harga Minyak Anjlok 5 Persen
Penyebaran virus corona yang semakin meluas memicu kehawatiran investor dampak buruk terhadap perekonomian, harga minyak juga ikut terimbas.