Jakarta - Seluruh masyarakat di dunia selalu memperingati 1 Desember sebagai Hari Aids Sedunia untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh penyebaran virus human immunodeficiency virus (HIV), tak terkecuali Indonesia.
Dengan cara berbeda, berbagai kampanye seperti pencegahan, pengecekan, dan bagaimana berhubungan dengan orang-orang terkena HIV digalakan oleh semua pihak mulai dari pemerintah, organisasi internasional, dan yayasan amal, artis hingga influencer di media sosial.
Salah satu yang juga memperingati Hari Aids Sedunia adalah Sexual Health Activist Andrea Gunawan.
"Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab dan menerima risiko serta konsekuensinya. Termasuk untuk teman-teman yang masih hobi bobok liar (tanpa pengaman)," ucapnya seperti dikutip Tagar dalam Instagram @catwomanizer, Minggu, 1 Desember 2019.
Andrea Gunawan saat mempromosikan alat OneStep HIV Home Test Kit. (Foto: Instagram/@catwomanizer)
Dea, sapaan akrabnya memberitahu dan mengajak pengikutnya untuk melakukan pengecekan HIV dalam tubuh sedini mungkin. Pengecekan, kata dia bisa dilakukan di mana pun termasuk dilakukan sendiri di rumah.
"Some clinics and puskesmas offer free HIV testing atau buat kalian yang malu dan baperan takut dijudge staff klinik, sekarang kalian bisa melakukan early screening di rumah atau di mana saja dengan OneStep HIV Home Test Kit," tuturnya.
Alat untuk melakukan tes tersebut kata dia tidak sulit, karena kini sudah tersedia di sejumlah e-commerce dengan harga terjangkau. Jika sudah membeli alat tersebut, mereka dapat melakukan tes sendiri dengan mudah dan cepat.
"Cara tesnya gampang dan nggak sakit. Hasilnya pun dalam 15 menit sudah nampak," ujar Image Consultant and Dating Coach tersebut.
Ia pun mengajak pengikutnya untuk melakukan tes serupa. "Join the fight against HIV with me, get tested NOW, before it's too late. I just got tested and I'm negative. What about you?" kata dia.
Cara Deteksi HIV Sendiri Di Rumah
Peringatan Hari Aids Sedunia pertama kali dicetuskan Agustus 1987 oleh dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss yaitu James W. Bunn dan Thomas Netter.
Sejak saat itu, masyarakat termasuk pihak pemerintah, organisasi internasional, dan yayasan amal di seluruh dunia mulai menggalakan kampanye terkait Aids.
Seiring perkembangan zaman banyak cara untuk melakukan tes HIV, salah satunya dilakukan sendiri di rumah dengan alat OneStep HIV Home Test Kit. Bagaimana cara menggunakan alat tersebut?
Berikut Tagar rangkum seperti dikutip dari website onestep.co.id.
Dalam satu paket kemasan One Step terdapat beberapa alat yang harus diketahui terlebih dahulu, di antaranya One Step Test Device, Alcohol Prep Pad, Lancet, Cairan Buffer, buku panduan cara penggunaan, dan buku pengenalan HIV.
Tahap Pertama
Buka kemasan One Step Test Device yang di dalamnya terdapat Cassette dan Pipet Plastik.
Tahap Kedua
Buka kemasan Alcohol Prep Pad dan usapkan pada jari yang hendak diambil sample darahnya. Pengambilan sample darah dapat menggunakan jari telunjuk/ jari tengah/ jari manis untuk hasil yang maksimal.
Tahap Ketiga
Putar tutup Lancet dan tarik penutup Lancet hingga lepas. Arahkan pada jari yang sudah diusap Alcohol Prep Pad sebelumnya. Tekan Lancet yang sudah diarahkan pada jari sampai jari mengeluarkan titik darah.
Tahap Keempat
Arahkan Pipet Plastik ke jari yang sudah mengeluarkan titik darah. Pencet pangkal Pipet dan sedot darah yang keluar menggunakan Pipet Plastik.
Tahap Kelima
Siapkan Cassete Teteskan satu tetes darah setara dengan 35 µL yang telah ditampung kedalam Cassette di area cawan yang bertuliskan huruf S.
Tahap Keenam
Siapkan Cairan Buffer (cairan anti beku). Buka cairan buffer dengan memutar ujung plastik hingga putus atau dengan menggunting ujung Cairan Buffer. Lalu teteskan kembali ke dalam Cassette di cawan yang bertuliskan huruf S, sebanyak 1-2 tetes. Perbandingan darah dengan carian buffer adalah 1:2.
Tahap Ketujuh
Tunggu hasil tes dalam 10-15 menit.
Dari pengecekan ada tiga hasil yang ditunjukan oleh alat, yaitu sebagai berikut.
Reaktif
Bila timbul dua garis berwarna pink pada area C dan T hasil pengujian. Ini mengindikasikan bahwa sampel darah terdeteksi mengandung sejumlah anti-HIV.
Non Reaktif
Bila hanya satu garis pink yang timbul yaitu pada area C hasil pengujian. Ini mengindikasikan bahwa anti-HIV tidak terdeteksi dalam sampel darah yang diuji.
Invalid
Bila tidak ada warna apapun yang timbul pada area hasil pengujian atau timbul satu garis berwarna pada area T saja. Ini mengindikasikan bahwa kemungkinan terjadi kesalahan/error dalam pelaksanaan tes. Pengujian harus diulang dengan menggunakan alat pengujian yang baru. []