Hari Musik Nasional, Prisindo Bagikan Royalti Artis

Bertepatan dengan Hari Musik Nasional, Prisindo mengumumkan distribusi royalti tahunan kepada sejumlah artis musik yang berada di bawah naungannya.
Jajaran pemimpin Lembaga Manajemen Kolektif Prisindo. (Foto: tagar/Istimewa)

Jakarta - Bertepatan dengan Hari Musik Nasional yang jatuh pada hari ini, Senin, 9 Maret 2020, Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Prisindo mengumumkan distribusi royalti tahunan kepada sejumlah artis musik yang berada di bawah naungannya seperti Iwan Fals, Raisa, Kotak, Geisha, Via Vallen, The Changcuters, hingga Didi Kempot.

Marcell, penyanyi sekaligus Ketua Umum Prisindo mengatakan, royalti yang dibagikan bukan berasal dari penjualan lagu musisi atau penyanyi baik secara digital maupun fisik, namun berasal dari performing rights atau hak untuk mengumumkan karya ke ranah publik.

"Ketika sebuah karya rekam diperdengarkan untuk kepentingan komersial seperti di hotel, karaoke dan restoran, maka para pengguna tersebut wajib membayar royalti performing rights pada tiga pemilik hak," kata Marcell dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Senin, 9 Maret 2020.

"Yang pertama adalah pencipta lagunya, yang kedua adalah musisi dan penyanyi yang merekam karya tersebut, dan yang ketiga adalah produser," ujar dia.

Selain nama-nama musisi di atas, artis musik lain yang sudah tercatat keanggotaannya di Prisindo adalah Payung Teduh, Maudy Ayunda, Ungu, dan lebih dari 300 musisi dan penyanyi lain dari berbagai genre.

Berdasarkan UU no. 28 tahun 2014 tentang hak cipta, dibentuklah dua jenis Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk mengelola dan mendistribusikan royalti performing rights: Royalti untuk pencipta lagu diurus oleh LMK Hak Cipta, dan royalti untuk musisi/penyanyi yang merekam lagu tersebut beserta produser yang merilis lagu tersebut diurus oleh LMK Hak Terkait.

Dari royalti yang didistribusikan oleh Prisindo tahun ini, tercatat lima nama penyanyi sebagai penerima royalti terbesar, yaitu Via Vallen, Anji, Judika, Iwan Fals dan Cita Citata. Sementara lima band penerima royalti terbesar tahun ini adalah Armada, NOAH, Ungu, Seventeen dan Naff.

"Dengan mengetahui bahwa hak-hak pelaku pertunjukan sudah diakui dan dilindungi, semoga semakin menjadi pemacu semangat para musisi dan penyanyi untuk terus merekam karyanya," kata Makki Parikesit, pentolan Ungu yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Prisindo.

Momen distribusi royalti ini sekaligus digunakan untuk memperkenalkan kembali pengurus baru Prisindo periode 2019-2024 yang terpilih lewat Rapat Umum Anggota Prisindo yang digelar pada bulan Juli 2019 lalu.

Prisindo sendiri merupakan LMK pertama di Indonesia yang berhasil melakukan regenerasi pengurus lewat Rapat Umum Anggota, setelah dirintis oleh para tokoh seperti Kris Biantoro (Alm.), Koes Hendratmo, Tamam Hussein, dan beberapa tokoh musik Indonesia lainnya, saat ini tercatat nama-nama berikut sebagai pengurus Prisindo periode 2019-2024:

  • Marcell sebagai Ketua Umum
  • Sari Koeswoyo sebagai Ketua I
  • Indra Perdana Sinaga (ADA Band) sebagai Ketua II
  • Chandra "Konde" Christanto sebagai Wakil Ketua I
  • Makki Parikesit (Ungu) sebagai Sekretaris
  • Indra Prasta (The Rain) sebagai Wakil Sekretaris
  • Irwan Indrakesuma (Chaseiro) sebagai Bendahara.

Marcell mengatakan, pihaknya di Prisindo bakal tetap berkomitmen untuk terus menyebarkan pemahaman tentang perlindungan Hak Terkait, khususnya untuk para pelaku pertunjukan yaitu musisi dan penyanyi yang telah memiliki karya rekam.

Baca  juga: Lyodra Ginting Resmi Jadi Pemenang Indonesian Idol X

Serta terus menerus melakukan sosialisasi secara aktif kepada seluruh masyarakat sehingga mampu untuk bersama-sama secara tegas mengakui keberadaan bukan saja hak-hak moral namun juga hak ekonomis para pelaku pertunjukan atas karya-karyanya.

"Semoga kesadaran kolektif ini nantinya semakin membawa perubahan signifikan kepada peningkatan pola pikir dan tingkah laku industri kreatif yang berujung pada peningkatan kesejahteraan para pelakunya," kata dia. []

Berita terkait
Hammersonic Festival 2020 Diundur karena Isu Corona
Helatan akbar Hammersonic Festival 2020, resmi diundur pelaksanaannya lantaran isu wabah virus corona (Covid-19).
Corona di Indonesia, J-Rock Tak Takut Gelar Konser
Personel J-Rocks tidak takut menerima tawaran manggung dari berbagai daerah di Tanah Air, meski wabah virus corona telah masuk ke Indonesia.
BABYMETAL dan Deretan Musisi Batal Konser di Jakarta
Sederet artis musik termasuk grup band BABYMETAL, batal menggelar konser di Jakarta menyusul merebaknya wabah virus corona (Covid-19).
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.