Hartono, Bos Rokok Masuk 25 Keluarga Terkaya Dunia

Robert dan Michael Hartono merupakan sosok kakak-beradik yang sukses dalam dunia bisnis di Indonesia.
Michael Bambang Hartono saudara Robert Budi Hartono bos perusahaan rokok Djarum. (Foto: thenational.ae)

Jakarta - Robert dan Michael Hartono merupakan sosok kakak-beradik yang sukses dalam dunia bisnis di Indonesia. Melalui bendera bisnis keluarga Hartono, keduanya berada di urutan 22 keluarga terkaya di dunia tahun 2019 versi Bloomberg.

Hartono bersaudara merupakan anak dari Oei Wie Gwan, seorang pengusaha asal Semarang Jawa Tengah. Pada tahun 1951, dia membeli sebuah perusahaan rokok lokal bernama NV Murup. Kemudian dia mengubah nama menjadi Djarum Gramofon yang lalu disingkat menjadi Djarum. 

Kretek produksi Djarum pada saat itu merupakan salah satu produk rokok lokal yang paling laris di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Oei meninggal pada tahun 1963. Pabrik rokok Djarum kemudian dijalankan kedua anaknya, Robert dan Michael Hartono. Melalui tangan dingin keduanya, mereka berhasil mengembangkan perusahaan Djarum menjadi salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. 

Pada tahun 1970, Djarum mulai mengembangkan usaha rokok dengan mengeluarkan produk kretek filter yang menggunakan mesin. Tidak hanya berjaya di dalam negeri, Djarum sempat mengekspor rokok kretek dan filter ke beberapa negara seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Belanda, Jepang, Korea dan Amerika Serikat (AS).

Ekspansi Bisnis

Selain bergelut di industri rokok, Hartono bersaudara juga mengembangkan bisnisnya ke beberapa sektor seperti perbankan, perhotelan, pusat perbelanjaan dan perkebunan kelapa sawit. 

Usai krisis moneter tahun 1997, keduanya membeli Bank BCA dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Hingga saat ini, tercatat Hartono memegang 51% saham di bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.

Hartono melalui Djarum Group juga mengakuisisi kontrak investasi dari pemerintah untuk mengembangkan dan merenovasi Hotel Indonesia dan proyek mall Grand Indonesia.

Hartono juga mendirikan perusahaan kelapa sawit, PT Hartono Plantation dengan luas kebun mencapai 100.000 hektare di Kalimantan. 

Selain itu, Hartono bersaudara juga merupakan pemilik perusahaan elektronik merek Polytron dan e-commerce Blibli.com.

Tahun 2019, Hartono memiliki total kekayaan sebesar 32.5 miliar dolar AS.

Aktivitas di Luar Bisnis

Selain berbisnis, keduanya juga aktif dalam dunia olahraga dan filantropis. Pada 1969, Robert Hartono mendirikan Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum. 

PB Djarum mencetak banyak atlet bulu tangkis unggulan Indonesia, seperti Liem Swee King, Haryanto Arbi dan Alan Budikusuma.

Hartono juga mendirikan lembaga beasiswa dan kegiatan bakti sosial melalui wadah organisasi nirlaba Djarum Foundation sejak tahun 1986.

Dalam bidang olah raga, Michael Hartono merupakan atlet untuk cabang olahraga bridge. Pada gelaran Asian Games 2018, Michael yang pada saat itu berusia 78 tahun berhasil menyumbangkan medali perunggu dalam cabang olahraga bridge nomor supermix.

Predikat keluarga terkaya di dunia saat ini dipegang oleh keluarga Walton (Walmart) dengan total kekayaan mencapai 190.5 miliar Dollar AS, disusul Keluarga Mars dengan kekayaan 126.5 miliar Dollar AS dan peringkat 3 dipegang Keluarga Koch dengan total kekayaan 124.5 miliar dolar AS. 

Baca juga:

Berita terkait
Jeff Bezos Orang Terkaya di Dunia, Kalahkan Bill Gates
Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes edisi Maret 2019, menggeser Bill Gates yang sudah jadi terkaya duluan.