Sleman - Ada pemandangan yang berbeda di Pondok Pesantren Ora Aji milik ustaz kondang Gus Miftah yang bertempat di Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Para santri dan pengasuh Ponpes tersebut melaksanakan rapid test Covid-19 pada Sabtu, 4 Juli 2020.
Rapid test bekerja sama dengan Satuan Petugas (Satgas) Aman Nusa II Progo 2020 Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda DIY Komisaris Besar Polisi Hermansyah didampingi Dansat Brimob KombesPol Imam Suhadi beserta Tim Bidang Dokter kesehatan Polda DIY.
Hermansyah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengecek kondisi kesehatan para santri dan pengurus sebelum masuk ke ponpes. Pasalnya beberapa bulan sebelumnya mereka sudah pulang ke rumah masing-masing karena pandemi Covid-19.
"Mengingat masih dalam masa pandemi Covid 19, santri yang akan masuk ke dalam pesantren ini kan berasal dari berbagai daerah. Sehingga perlu dilakukan rapid test untuk mengantisipasi penyebaran corona," katanya di Yogyakarta.
Semuanya harus standar Covid-19. Ada pengecekan suhu tubuh baik santri maupun kepada pengurusnya.
Untuk memastikan kesehatan santri Pondok Pesantren Ora Aji, tim bidang kesehatan Polda DIY menyelenggarakan rapid test kepada 110 santri. Hasil tes menunjukkan bahwa puluhan santri dinyatakan non reaktif.
dilaksanakan secara bergantian. Setiap santri harus menggunakan masker dan mengantre giliran agar tidak terjadi kerumunan di sekitar lokasi. Selanjutnya petugas mengecek suhu tubuh dari tiap-tiap santri.

Rapid test dilaksanakan secara bergantian. Setiap santri harus menggunakan masker dan mengantre giliran agar tidak terjadi kerumunan di sekitar lokasi. Selanjutnya petugas mengecek suhu tubuh dari tiap-tiap santri.
Tim medis yang melakukan rapid test menggunakan pakaian standar corona. "Semuanya harus standar Covid-19. Ada pengecekan suhu tubuh baik santri maupun kepada pengurusnya," ucap Hermansyah.
Selain rapid test, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Ponpes Ora Aji. Pihaknya mengimbau kepada pengelola dan pengasuh ponpes agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. "Santri dan pengurus harus menerapkan protokol kesehatan. Semua ini demi mencegah penyebaran corona di wilayah Yogyakarta," ujarnya. []