Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dinyatakan tidak terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19, usai melaksanakan test di RSPAD Gatot Subroto. Hal ini sekaligus mematahkan isu jika Menteri Basuki tertular corona dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga: PUPR Bangun 2 Jembatan Gantung di Temanggung Jateng
"Alhamdulillah Menteri Basuki dalam keadaan sehat wal afiat sebagaimana hasil test Covid-19 pertama di RSPAD yang diketahui sore ini dan dinyatakan negatif virus corona," seperti dilihat Tagar, dari laman Instagram @kemenpupr, Selasa malam, 17 Maret 2020.
Sekarang kontaknya kita tracing. Setelah ketemu, kita pisahkan apakah positif dengan keluhan atau positif tanpa keluhan. Kalau tanpa keluhan self isolated di rumah.
Dalam postingan tersebut, diterangkan bahwasannya Menteri PUPR tetap menjalankan tugas rutin dan mengikuti beberapa kegiatan penting yang dimonitor dari kediamannya.
Selama dua jam, tepatnya dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, Basuki mengikuti dua rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dengan metode teleconference.
Ratas yang diikuti Basuki, pertama membahas pengembangan kawasan pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk persiapan penyelenggaraan MotoGP di Pulau Lombok tahun 2021.
Kemudian juga mengevaluasi pelaksaanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana gempa bumi di NTB.
Baca juga: PUPR Dorong Pembangunan Huntap untuk Pengungsi Palu
"Agenda lanjutan adalah memimpin rapat pimpinan (Rapim) bersama pejabat tinggi madya Kementerian PUPR dari kediaman yang dilakukan juga dengan teleconference. Rapim dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB," tulis keterangan dalam postingan tersebut," dikutip dari keterangan @kemenpupr.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Twitter Kemen PUPR)
Dalam rapat teleconference selama dua jam itu, Basuki membahas tentang pola operasi kerja staf PUPR dalam situasi krisis pandemi Covid-19, serta percepatan pelelangan dan pelaksanaan TA 2020 yang difokuskan untuk mengatasi dampak sosial-ekonomi pandemi virus corona, seperti kegiatan padat karya tunai atau cash for work.
"Semoga kita semua, rakyat Indonesia dimanapun berada, selalu diberikan kekuatan, kesehatan, dan keselamatan dalam melalui masa-masa sulit dalam pandemi Covid-19. Aamin yRa," tulis @kemenpupr.
Sebelumnya, Juru bicara pemerintah Indonesia khusus penanganan virus corona Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan saat ini sedang dilakukan contact tracing atau melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan dinyatakan positif Covid-19 dan menjadi kasus ke-76 pada Sabtu, 14 Maret 2020.
"Sekarang kontaknya kita tracing. Setelah ketemu, kita pisahkan apakah positif dengan keluhan atau positif tanpa keluhan. Kalau tanpa keluhan self isolated di rumah. Kalau dengan keluhan akan direkomendasikan dirawat. Tapi kalau negatif akan self-monitoring," kata Yuri di lingkungan Istana Presiden Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020.
Pada Selasa, 17 Maret 2020, kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 172 orang. Dari jumlah tersebut, 9 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal. []