Bantul - Hikmatul Kahfi Suryaputra, siswa kelas 2 SMP Negeri 2 Bantul mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan ini diterimanya berkat kemampuannya sebagai white hat atau hacker baik yang telah membantu menemukan bug atau celah keamanan pada website www.jogja.polri.go.id.
Kemampuan siswa laki-laki yang biasa disapa HK menemukan bug dalam website resmi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta berawal dari tindakan mengacak password menggunakan tools dictionary tack atau penyerangan kamus. Saat dicoba ternyata tidak ada yang benar.
Baca Juga:
Merasa tidak puasa HK lalu melakukan cara lain dengan membuat program html lalu dimasukkan domain resmi milik Polda DIY ke dalam program tersebut. Ternyata ada kelamahan clickjacking, ini berbahaya karena bisa digunakan untuk phising atau mengelabui dan menipu.
Seorang cracker bisa juga memanfaatkan website phising untuk mengirim virus Trojan atau Malware. Menurutnya, itu termasuk serangan siber dari peretas.
HK menjelaskan bahwa cracker dapat digunakan untuk modus penipuan dengan memanfaatkan website yang seolah-olah resmi untuk menipu korban agar mengirim akun kartu kredit ataupun Gopay.
“Seorang cracker bisa juga memanfaatkan website phising untuk mengirim virus Trojan atau Malware. Menurutnya, itu termasuk serangan siber dari peretas. Tujuannya untuk memperoleh akses ke sistem pengguna,” kata HK saat ditemui di rumahnya di Dusun Kembanggede, Desa Guwosari, Kecamatan Panjangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Tidak hanya memperoleh penghargaan dari Polda DIY saja, siswa kelahiran 26 Juni 2007 ini juga memperoleh penghargaan dari Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi dan Persandian Kota Yogyakarta, atas sikap etisnya telah melaporkan temuan kerentanan clickjacking pada website resmi Pemerintah Kota Yogyakarta di www.jogjakota.go.id
Keahlian hacking HK ini dimilikinya secara otodidak saat mengalami kebosanan kala pandemi, ia iseng-iseng melihat panduan video yang ada di YouTube serta referensi lain yang ada di Google. Dengan sendirinya HK mulai memahami dari teknik yang paling dasar hingga yang susah. Untuk berikutnya HK ingin mengasah lagi bakatnya di bidang IT, seperti membuat web dave.
Baca Juga:
Ayah HK, Unang Shio Peking mengaku tidak menyangka kalau anaknya memiliki kemampuan di bidang IT. "Awalnya saya kira dia sibuk dengan handphone-nya sendiri itu asyik bermain game, saya tidak mengira kalau dia belajar secara otodidak,” katanya.
Mengetahui kemampuan yang dimiliki anaknya tersebut Unang bangga tapi juga ada rasa ketakutan karena kegiatan tersebut rentan dengan cyber crime. Oleh karena itu Unang menitipkan HK kepada kepolisian agar dibimbing dan diarahkan ke hal-hal yang positif dari kemampuannya tersebut. []