Subulussalam - Bunga Bangkai (Amorpopalus Titanum) ditemukan tumbuh di areal perkebunan warga di Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
Burhanuddin Bako (60 tahun) pemilik kebun mengaku, bunga raksasa langka itu ia temukan pada Rabu 8 Januari 2020. Penemuan bunga yang memiliki kelopak daun lebar melingkar itu bermula dari aroma bau yang tak sedap yang ia cium di sekitar areal kebunnya.
"Sebelumnya bunga yang seperti ini sudah pernah beberapa kali tumbuh di kebun saya. Tapi saya abaikan saja. Karena saya tidak tau kalau bunga ini adalah bunga bangkai yang langka," ujarnya, Minggu 12 Januari 2020.
Setelah mendapat cerita dari sang pemilik kebun, belakangan Bunga Bangkai dengan tinggi sekitar 150 centimeter itu pun menjadi viral setelah diunggah di jejaring media sosial oleh warga setempat, dan alhasil kini bunga tersebut pun turut menjadi tontonan warga.
Pantauan Tagar, Minggu 12 Januari 2020 sore tampak warga memadati lokasi tumbuhnya Bunga Bangkai yang tumbuh di areal kebun Burhanuddin itu hanya untuk melihat secara langsung mekarnya bunga tersebut sembari warga juga memanfaatkan sebagai ajang berswafoto langsung bersama Bunga Bangkai.
Sebelumnya bunga yang seperti ini sudah pernah beberapa kali tumbuh di kebun saya.
Karena banyaknya warga yang berhilir mudik ke kebunnya, Burhanuddin pun memagari bunga yang tumbuh menjulang tersebut dengan cara seadanya dengan memancapkan kayu lalu dipagari dengan menggunakan terpal plastik untuk menjaga bunga agar tidak rusak.
Tanpa memungut bayaran, Burhanuddin pun membiarkan warga dengan bebas datang menyaksikan bunga raksasa yang tumbuh di areal kebunnya itu.
Bunga Bangkai ini merupakan bunga yang endemik tumbuh di wilayah Kota Subulussalam. Bisa dibilang kalau kultur tanah di wilayah Kota Subulussalam adalah sebagai habitatnya, sebab bunga tersebut sering ditemukan tumbuh oleh warga di areal kebun. Terkhusus di kawasan hutan sepanjang alur sungai Lae Kombih, Kota Subulussalam, Aceh.

Sebagaimana yang dikatakan oleh pegiat lingkungan dari Lembaga Pemerhati Flora Fauna Langka (LPFFL) Kota Subulussalam, Riza Fachriza kepada Tagar bahwa peristiwa ini bukanlah merupakan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya warga juga pernah menemukan jenis bunga yang sama di beberapa tempat di wilayah Kota Subulussalam. Termasuk LPFFL sendiri juga pernah melakukan penelusuran habitat tumbuhnya Bunga Bangkai di sepanjang hutan muda yang berada di pinggir sungai Lae Kombih, Kota Subulussalam, Aceh.
Menanggapi hal itu, ia meminta Pemerintah Kota Subulussalam untuk dapat memanfaatkan kekayaan keanekaragaman hayati yang tumbuh di wilayah Kota Subulussalam dengan membangun sebuah kawasan konservasi khusus untuk pusat penelitian Bunga Bangkai jenis Amorpopalus Titanum.
"Hutan-hutan muda yang berada di sepanjang pinggir sungai Lae Kombih sangat tepat dijadikan sebuah kawasan konservasi Bunga Bangkai yang saya maksudkan itu. Kami sudah beberapa kali menemukan bunga tersebut tumbuh di sekitar hutan yang berada di pinggir sungai Lae Kombih," ucap Riza. []
Baca juga:
- Bunga Bangkai Raksasa Ditemukan di Labuhanbatu
- Ada Bunga Bangkai Setinggi 1 Meter di Simalungun
- Heboh, Bunga Bangkai Tumbuh di Perkarangan Rumah Dekat Stadion Pakansari